Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Erupsi Gunung Semeru, Muncul Lava Pijar hingga Status Waspada Level 2

Kompas.com - 04/03/2020, 13:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Senin (3/3/2020) sekitar pukul 17.33 WIB.

Berdasar pantauan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), guguran awan panas meluncur hingga sejauh 3 kilometer dengan kecepatan 23 milimeter dengan lama gempa hingga 540 detik.

Luncuran awan panas tersebut mengarah ke Besuk Kembar dan Besuk Bang. Meskipun demikian, status Gunung Semeru masih dinyatakan di waspada level 2.

Selain itu, dilansir dari Antara, muncul lava pijar akibat naiknya suplai magma dalam sepekan terakhir.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Area aman radius 4 kilometer  

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan BPBD mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pada radius satu kilometer dan wilayah sekitar empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara Gunung Semeru pasca-erupsi.

Jalur tersebut merupakan jalur luncuran awan panas dari kawah utama.

Selain itu, masyarakat juga diharapkan agar selalu waspada terhadap potensi luncuran awan panas di Kawah Janggring Saloko agar kemudian fenomena alam tersebut tidak menjadi bencana.

"Selain itu juga pada wilayah sekitar empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara yang menjadi jalur luncuran awan panas dari kawah utama," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Malang, Jawa Timur Bagyo Setiono.

Baca juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Meningkat, Terjadi 8 Kali Guguran Lava Pijar

2. Awan panas sejauh tiga kilometer

Dilansir dari Antara, saat terjadi erupsi pada Senin sore (3/3/2020), luncuran awan panas terpantau sejauh sekitar tiga kilometer.

"Iya benar (mengeluarkan awan panas). Guguran awan panas teramati dengan amplitudo maksimal 23 milimeter, dengan lama gempa hingga 540 detik," kata Bagyo, saat dikonfirmasi Antara dari Kota Malang, Jawa Timur.

Bagyo menambahkan, fenomena alam tersebut sudah sering terjadi dan kondisi saat ini masih aman dan terkendali.

Baca juga: Senjata yang Digunakan Tembaki 3 Truk BUMN di Papua Diduga Milik TNI Dibawa Heli MI-17 yang Jatuh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com