Saat itulah kepada perawat dia mengaku kalau sempat ke Singapura beberapa jam.
"Begitu saya bilang kalau saya sempat ke Singapura maka perawat langsung diam dengan ekspresi lain," ujar RN.
RN pun dianjurkan ke RSU Prof Dr WZ Yohanes Kupang.
"Karena saya batuk dan flu maka saya tidak ke RSU lagi, tapi saya pulang untuk istrahat. Sorenya saya kaget kalau banyak unggahan yang menuduh saya sebagai orang yang terjangkit virus corona," ujar dia.
Baca juga: Dampak Virus Corona, 1.128 Warga China Perpanjang Izin Tinggal di Bali
Ia berharap, polisi bisa menemukan oknum pelaku yang menyebarkan informasi hoaks tersebut.
RN kemudian diperiksa Bripka Yusuf Peni, SH, penyidik Subdit V/Cyber Crime Ditreskrimsus Polda NTT hingga pukul 16.00 Wita.
Kasubdit V/Cyber Crime Ditreskrimsus Polda NTT, Kompol Fisie Rahmat Putra, mengakui, kalau ia masih memeriksa sejumlah saksi.
Pihaknya, kata Fisie, akan mengumpulkan keterangan akun pengunggah informasi tersebut untuk diperiksa lebih lanjut.
"Intinya kami akan periksa sejumlah saksi yang terkait," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.