Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah dan Anak Penyintas Kanker Menjerit, Harga Masker Terlalu Mahal

Kompas.com - 04/03/2020, 16:00 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Virus corona terdeteksi di Indonesia.

Dua warga yang dinyatakan positif virus corona dirawat di RS Sulianti Saroso, Jakarta Utara. 

Menyusul diumumkannya kasus Covid-19 di Tanah Air, beberapa warga menunjukkan gejala panic buying dengan memborong barang-barang kebutuhan pokok.

Masker dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) telah lebih dulu langka di pasaran karena diburu masyarakat. Jika pun ada, harganya melambung berkali lipat.

Kondisi tersebut dirasakan langsung Susanto Tan (46) dan Celine (6), ayah dan anak penyintas kanker.

Baca juga: Dua Mahasiswa yang Akan Kirim 200 Boks Masker ke Selandia Baru Jadi Tersangka

Kepada Kompas.com, Susanto menyebutkan, dia didianogsa mengidap kanker nasofaring. Sementara anaknya menderita leukimia atau kanker darah.

"Saya rutin menggunakan masker sejak tahun 2018. Sementara anak saya sejak tahun 2016," kata Susanto, Rabu (4/3/2020).

Selama bertahun-tahun itu, dia mengaku, paling tidak menggunakan 1 buah masker setiap hari. Untuk anaknya lebih banyak, bisa mencapai 3 masker per hari. Terutama bila bepergian.

Menurut dia, kebutuhan masker bagi penyintas kanker sangat penting. Sebab, mereka akan rentan terhadap kondisi udara yang tidak baik, seperti misalnya asap rokok, debu, dan polusi.

Terlebih, saat ini, mereka masih dalam tahap kontrol kesehatan rutin di rumah sakit.

Susanto setiap 3 bulan sekali harus ke Jakarta untuk sekadar check up perkembangan peyakitnya yang sudah masuk dalam tahap stadium 2.

Sementara anaknya setiap bulan mesti cek darah di Klinik Prodia Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

"Karena masih dalam tahap kontrol, kebutuhan masker tentu sangat penting, sebab kondisi tubuh rentan terhadap asap, debu dan polusi udara," ujar Susanto.

Susanto mengeluh dengan kelangkaan masker seperti sekarang ini. Jika pun ada, harganya melonjak drastis.

Baca juga: Masker dan Hand Sanitizer Langka di Kaltim, Diduga Ada Oknum yang Menimbun

Terakhir, dia ditawari masker seharga Rp 220.000 per kotak. Padahal, sebelum isu corona, harga masker di tempat perbelanjaan hanya sekitar Rp 23.000 - Rp 40.000 per kotak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com