Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Anggota TNI Tewas Diinjak Gajah Liar di Sumsel

Kompas.com - 04/03/2020, 13:49 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

OKI, KOMPAS.com - Sersan Satu Iskandar, anggota TNI dari Kodim 0402/Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, tewas diinjak seekor gajah liar yang mengamuk.

Kejadian itu terjadi di perkebunan warga di Dusun Belanti, Desa Banyubiru, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, Rabu (4/3/2020).

Komandan Kodim 0402/OKI Letkol Czi Zamroni mengatakan, mereka mulanya mendapatkan laporan dari warga sekitar pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Misteri Matinya Gajah Neneng di Medan Zoo, karena Tua atau karena Sering Ditunggangi?

Laporan tersebut mengenai adanya kawanan gajah yang masuk ke pemukiman warga yang tak jauh dari perkebunan.

Dari laporan tersebut, dua anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa), yakni Serma Sugiarto dan Sertu Iskandar langsung datang ke lokasi untuk membantu warga.

Sebab, saat itu ada dua warga yang sudah terluka di bagian kepala, akibat berkonflik dengan gajah.

"Ketika anggota kita membantu warga, tiba-tiba satu ekor gajah datang dan mengejar. Sertu Iskandar waktu itu terjatuh, terinjak dan tewas," kata Zamroni.

Baca juga: Batuk dan Panas Tinggi Usai Umrah, Warga Sumsel Dirawat di Ruang Isolasi

Serma Sugiarto berhasil selamat dalam insiden tersebut.

Sementara, dua orang warga mengalami luka-luka di bagian kepala.

Menurut Zamroni, dua anggotanya tersebut mencoba mengusir kawanan gajah yang masuk ke pemukiman warga hanya menggunakan kayu dan alat tradisional lainnya.

Kedua anggota TNI itu melakukan upaya tanpa menggunakan senjata.

"Jenazah sedang diurus di Puskesmas setempat dan akan di bawa ke Palembang, karena domisilinya di Banyuasin," ujar Zamroni.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel Genman Suhefti Hasibuan menjelaskan, mereka telah mengirimkan tim untuk mengatasi konflik gajah tersebut.

Menurut Genman, ada sekitar 120 ekor gajah di lokasi tersebut.

Sebab, lokasi itu merupakan wilayah jelajah kawanan gajah.

"Untuk yang kejadian ini gajah liar, kawanan mereka biasanya bisa sampai 50 ekor," kata Genman.

Baca juga: 4 Fakta Anggota TNI Dipukuli Preman di Pasar, Berawal dari Ambil Paksa Ayam yang Dijual

Genman mengungkapkan, tim masih berada di lapangan untuk memantau lokasi kawanan gajah tersebut. 

Nantinya, gajah liar tersebut akan dievakuasi dengan cara penggiringan.

"Penggiringan bisa menggunakan gajah atau tidak menggunakan gajah. Kalau tidak menggunakan gajah, kita membuat bunyi-bunyian," kata Genman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com