Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita 4 Tahun Digigit Anjing Tetangga, Orangtua Takut Biaya Vaksin

Kompas.com - 03/03/2020, 20:14 WIB
Fitri Rachmawati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LOMBOK UTARA, KOMPAS.com - Seorang balita berusia 4 tahun, RN, warga Desa Sukadana, Lombok Utara, digigit anjing tetangganya, Selasa (3/3/2020) pukul 12.30 Wita.

Akibatnya, RN mengalami luka robek di tiga titik bagian tubuhnya.

Luka terparah di bagian pangkal paha kanannya, akibat gigitan anjing tesebut. Ada 20 jahitan ditubuh bocah perempuan itu.

Baca juga: 4 Fakta Anjing Rabies Gigit Warga dan WNA di Bali

"Saya sedang masak waktu itu, terus tiba-tiba anak saya nangis, tahu-tahu dia sudah berdarah digigit anjing di dekat rumah," kata Rabitah, ibu dari korban kepada Kompas.com, saat dihubungi, Selasa (3/3/2020).

Rabitah mengatakan, putrinya telah dirawat di Puskesmas Bayan. Namun, khawatir tak ada biaya jika mendapatkan vaksin rabies.

"Saya tidak punya uang, kalau disuntik nanti. Saya tidak berani nanti ditagih biaya," kata Rabitah.

Kepala Puskesmas Bayan, Rusniatun mengatakan, pihaknya telah menangani balita RN yang digigit anjing.

Balita itu harus mendapat 20 jahitan di bagian pangkal paha akibat gigitan anjing tersebut.

"Sudah diberi vaksin antirabies, nanti pasien kontrol 2 hari lagi untuk dicek kondisinya termasuk anjing yang mengigitnya, jika anjing baik-baik saja maka bukan rabies," kata Rusniatun.

Rusniatun menuturkan, pasien sempat tidak mau disuntik, karena takut biaya.

"Padahal kami sudah jelaskan kalau ada kejadian seperti ini kami tidak kenakan biaya vaksin meskipun pasien tidak ada BPJS, tapi sudah tertangani," kata dia.

Baca juga: 10 Orang Diserang Anjing Rabies di Bali, 3 Korban Warga Asing

Petugas puskesmas terus memantau kondisi balita RN yang terkena gigitan anjing.

Orangtua balita memilih merawat korban di rumahnya atau rawat jalan.

Petugas akan terus dipantau hingga benar-benar tidak terinveksi rabies dalam 2 hari ke depan, termasuk memantau anjing yang mengigit bocah tersebut.

Sejauh ini, wilayah Sukada masih dinyatakan bebas rabies, dan sempat dilakukan sterilisasi oleh Dinas Kesehatan Hewan untuk menekan populasi anjing di wilayah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com