Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pro Kontra Warung Daging Anjing di Jawa Tengah, Ganti Jualan Wedang Ronde hingga Picu Penyebaran Rabies

Kompas.com - 07/12/2019, 06:46 WIB
Rachmawati

Editor

Kompas.com - Kamis (20/6/2019), Bupati Karanganyar Juliyatmono mengumpulkan penjual daging anjing di rumah dinas bupati.

Saat itu Juliyatmono meminta para penjual daging anjing untuk menutup warung. Mereka diberi waktu sepekan untuk ganti profesi.

"Saya ingin pemilik warung daging anjing beralih profesi," katanya.

Juliyatmono mengaku akan melakukan pendekatan secara personal kepada masing-masing penjual daging anjing di Karanganyar.

Baca juga: Mengapa Harus Berhenti Konsumsi Daging Anjing?

"Kita berikan bantuan modal masing-masung Rp 5 juta dan secara pribadi akan kita sentuh apa yang menjadi persoalan inti agar mereka bisa lebih sukses lagi dari profesi yang sekarang," katanya.

Juliyatmono berencana menyiapkan peraturan daerah yang tak hanya mengatur larangan penjualan daging, namun juga melindungi satwa.

"Selama enam bulan akan kita pantau keberhasilan, kesuksesan, keluar dari zona yang selama ini dia tekuni. Dan akan terus kita pantau agar mereka menjadi orang-orang yang sukses setelah alih profesi," imbuhnya.

Baca juga: Soal Larangan Konsumsi Daging Anjing, Ganjar: Tidak Harus Melalui Perda

 

Beralih jualan wedang ronde

Anjing diikat mulutnya dan dimasukkan ke dalam karung yang sempit sebelum dijagal.Dog Meat Free Indonesia Anjing diikat mulutnya dan dimasukkan ke dalam karung yang sempit sebelum dijagal.
Pino warga Matesih telah puluhan tahun menjual daging anjing. Ia membeli seekor anjing dengan harga Rp 750.000 dari pemasok.

Satu ekor anjing biasanya habis dalam waktu dua hari, dengan keuntungan mencapai Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per ekor.

Pino mengaku langganan kuliner daging anjiing di warungnya sebagian besar berasal dari luar daerah.

"Pelanggan saya itu kebanyakan dari daerah Jawa Timuran," ungkapnya.

Pino yang hadir dalam pertemuan di rumah dinas Bupati Karanganyar mengaku pasrah dengan arahan bupati untuk beralih profesi.

"Iya, nanti saya mau jualan wedang ronde," katanya, Kamis (20/6/2019).

Baca juga: Warung Daging Anjing Harus Tutup, Pino Ganti Jualan Wedang Ronde...

 

Di Solo, 13.700 anjing dibunuh untuk dikonsumsi

Kampanye Dog Meat Free Indonesiawww.dogmeatfreeindonesia.org Kampanye Dog Meat Free Indonesia
Dari dari Dog Meet Free Indonesia (DMFI) ada 82 warung di Solo dan 11 warung di Semarang yang menjual daging anjing

Solo Raya juga disebut sebagai wilayah tertinggi peredaran olahan daging di Jawa Tengah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com