Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilham Habibie: Dampak Corona, Indonesia Diprediksi Kebanjiran Barang China

Kompas.com - 28/02/2020, 21:40 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - President Internasional Chambers of Commerce (ICC) Indonesia, Ilham Habibie memprediksi Indonesia bakal jadi target distribusi barang impor dari China.

Menurut dia, dampak wabah virus corona mengakibatkan perekonomian China melemah. Karena itu, produk asal China akan dijual dengan harga miring sebagai upaya menstabilkan perekonomian negeri Tirai Bambu itu.

"Akibat wabah virus Corona menimbulkan konsekuensi untuk kita. Indonesia akan semakin dibanjiri produk impor dari China," ujar Ilham dalam diskusi Economic Outlook 2020 dalam acara Pelantikan Pengurus Kadin Kabupaten Bandung periode 2019-2024, di Bandung, Jumat (28/2/2020).

Dia menjelaskan para pelaku usaha China memilih banting harga agar barang produksinya bisa diserap.

Menurut Ilham, fenomena tersebut bisa menimbulkan dampak negatif bagi Indonesia sehingga pemerintah harus hati-hati dalam bersikap dan membuat kebijakan.

Baca juga: Pariwisata Anjlok Imbas Wabah Corona, Pemerintah Subsidi Harga Tiket ke Daerah Wisata

Namun jika disikapi dengan bijak, maka Indonesia bisa mengambil banyak manfaat dari semakin derasnya barang impor China.

"Tidak mungkin setop barang impor China karena bisa kena sanksi WTO. Karena itu diambil manfaatnya dan dicegah dampak negatifnya agar tidak terlalu parah," ungkapnya.

Selain itu, dia menyinggung soal ekonomi dunia yang dihadapkan perang dagang China dan Amerika Serikat.

Kendati demikian, kata Ilham, hal ini kurang berdampak signifikan terhadap Indonesia mengingat nilai ekspor yang masih minim.

Apalagi, Indonesia masih mengandalkan konsumsi domestik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Indonesia masih aman karena masih mengandalkan konsumsi. Pasar domestik kita sangat besar," katanya.

Baca juga: Dampak Virus Corona, Sri Mulyani Sebut Harga Gas, CPO dan Minyak Melemah

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com