Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2020, 17:56 WIB
Amran Amir,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com- Pemerintah sudah memutuskan akan memberi subsidi harga tiket untuk penerbangan domestik.

Kebijakan itu dikeluarkan karena terjadi penurunan dalam bisnis pariwisata akibat wabah virus corona (Covid-19).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, subsidi itu diberikan ke 10 destinasi wisata yang sebelumnya ramai didatangi wisatawan asing.

"Kita sudah memutuskan memberikan subsidi 50 persen kepada 10 destinasi wisata supaya daerah-daerah seperti Bali, Jogjakarta, Sulawesi Utara, Bintan, Tanjung Pinang dan lainnya yang tadinya turis-turis dari China diganti dengan turis lokal,” kata Budi Karya saat dikonfirmasi di Bandara Lagaligo Bua, dalam rangka memantau area pengembangan bandara, Jumat (28/02/2020).

Baca juga: Waspada Virus Corona, Presiden Mongolia Dikarantina Usai Kembali dari China

Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif kepada travel agent dari Eropa untuk membawa turis ke Indonesia.

“Sesuai hasil diskusi kami bahwa masih banyak yang datang ke Indonesia, makanya kita mempertahankan sebagai satu negara yang belum terinfeksi corona, dengan dasar itu kita diminati oleh turis untuk datang ke Indonesia,” ucap Budi Karya.

Mengenai upaya mencegah penyebaran virus corona di Indonesia, Budi Karya menyebut pemerintah sudah melakukan beberapa langkah.

Baca juga: Corona Bikin IHSG dan Rupiah Terkapar, Ini Kata Pemerintah

Di antaranya adalah mengisolasi warga negara Indonesia yang pulang dari daerah terdampak penyakit mematikan itu.

"Kita persiapkan dengan baik, sekuat tenaga, kerja sama semua kementerian termasuk TNI. Inshaallah akan berjalan dengan baik,” jelas Budi Karya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com