Salin Artikel

Ilham Habibie: Dampak Corona, Indonesia Diprediksi Kebanjiran Barang China

Menurut dia, dampak wabah virus corona mengakibatkan perekonomian China melemah. Karena itu, produk asal China akan dijual dengan harga miring sebagai upaya menstabilkan perekonomian negeri Tirai Bambu itu.

"Akibat wabah virus Corona menimbulkan konsekuensi untuk kita. Indonesia akan semakin dibanjiri produk impor dari China," ujar Ilham dalam diskusi Economic Outlook 2020 dalam acara Pelantikan Pengurus Kadin Kabupaten Bandung periode 2019-2024, di Bandung, Jumat (28/2/2020).

Dia menjelaskan para pelaku usaha China memilih banting harga agar barang produksinya bisa diserap.

Menurut Ilham, fenomena tersebut bisa menimbulkan dampak negatif bagi Indonesia sehingga pemerintah harus hati-hati dalam bersikap dan membuat kebijakan.

Namun jika disikapi dengan bijak, maka Indonesia bisa mengambil banyak manfaat dari semakin derasnya barang impor China.

"Tidak mungkin setop barang impor China karena bisa kena sanksi WTO. Karena itu diambil manfaatnya dan dicegah dampak negatifnya agar tidak terlalu parah," ungkapnya.

Selain itu, dia menyinggung soal ekonomi dunia yang dihadapkan perang dagang China dan Amerika Serikat.

Kendati demikian, kata Ilham, hal ini kurang berdampak signifikan terhadap Indonesia mengingat nilai ekspor yang masih minim.

Apalagi, Indonesia masih mengandalkan konsumsi domestik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Indonesia masih aman karena masih mengandalkan konsumsi. Pasar domestik kita sangat besar," katanya.


Wabah corona, tantangan bagi pengusaha

Sementara itu, Ketua Kadin Kabupaten Bandung Ferry Sandiyana mengatakan ancaman melemahnya ekonomi global akibat mewabahnya virus Corona harus dianggap sebagai sebuah tantangan oleh para pengusaha.

Selain itu, ancaman semakin membanjirnya produk impor asal China ke Indonesia juga harus bisa dimanfaatkan agar menjadi sebuah peluang baru.

"Sebagai pengusaha, kami harus menganggap hal tersebut sebagai sebuah tantangan dan peluang," katanya.

Ferry menambahkan, pasar domestik masih terbuka lebar sehingga perlu dimanfaatkan secara maksimal oleh para pengusaha lokal.

Agar bisnis pengusaha bisa terus tumbuh, pihaknya terus memperkuat hubungan sinergitas dengan pemerintah, BUMN/BUMD, akademisi, komunitas, stakeholders terkait lainnya.

"Bangun sinergitas untuk memperkuat bisnis, bangun kemitraan dengan berbagai pihak agar jaringan jaringan," jelas Ferry. 

https://regional.kompas.com/read/2020/02/28/21403701/ilham-habibie-dampak-corona-indonesia-diprediksi-kebanjiran-barang-china

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke