Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyesal Bela Mantan Suami yang Bunuh Putrinya, Ibu Delis: Dasar Tukang Bohong

Kompas.com - 28/02/2020, 10:50 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Orangtua Wati curiga

Budi membunuh Delis tepat di hari yang sama saat Delis tak pulang ke rumahnya yakni pada Kamis (23/1/2020) sore, sepulang sekolah.

"Berarti saat saya bersama dia (pelaku) mencari ke rumah saudara di Indihiang anak saya sudah dibunuh kalau begitu. Dasar tukang bohong dari dulu," ucap Wati menahan geram.

Kelakuan Budi membohongi dirinya rupanya bukan kali pertama.

Ibunda Wati yang juga merupakan nenek Delis, sejak dulu tak setuju Wati hidup bersama Budi, lantaran mengetahui menantunya suka berbohong.

"Ibu saya, Pak yang sudah dari dulu curiga ke mantan suami (pelaku). Orangnya juga paling cuek ke anak-anak kandungnya selama ini dan jarang menafkahi," kata Wati.

Baca juga: Jawab Siswi yang Tewas di Gorong-gorong Ada Bersama Dirinya, Ayah Delis: Saya Hilang Ingatan

Gara-gara uang study tour

Rumah kosong di Jalan Laswi Kota Tasikmalaya sebagai tempat kejadian perkara seorang ayah membunuh anak kandungnya sendiri sampai disembunyikan di gorong-gorong sekolahnya, Kamis (27/2/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Rumah kosong di Jalan Laswi Kota Tasikmalaya sebagai tempat kejadian perkara seorang ayah membunuh anak kandungnya sendiri sampai disembunyikan di gorong-gorong sekolahnya, Kamis (27/2/2020).

Polisi menetapkan Budi Rahmat, ayah kandung Delis sebagai tersangka, sebulan setelah mayat Delis ditemukan di gorong-gorong sekolahnya.

Budi mencekik Delis hingga tewas saat mendatangi tempat kerja ayahnya sepulang sekolah dengan angkutan umum, Kamis (23/1/2020) sore.

Sesampainya di sana, Delis meminta uang untuk biaya study tour ke Bandung sebesar Rp 400.000.

Saat itu, Budi memberikan uang Rp 300.000 untuk Delis.

Namun Delis merasa uang pemberian ayahnya kurang. Budi membawa Delis ke rumah kosong, cekcok pun terjadi.

Budi yang tak bisa menahan diri kemudian mencekik Delis hingga tewas.

Ia lalu membuang mayat Delis di gorong-gorong sekolahnya.

Tujuannya, agar orang-orang mengira Delis tewas karena kecelakaan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com