Akibat perundungan yang dialaminya, JA sempat mengalami trauma hingga tak mau makan dan tak bisa tidur.
Meski demikian tercatat pada Rabu (26/2/2020), JA tetap masuk sekolah dan menjalani rutinitas seperti sedia kala.
"Alhamdulillah, kejadian perundungan pada Selasa sore dan Rabu korban sudah masuk sekolah," kata Noor.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Joko Susilo membenarkan telah terjadi kasus bullying fisik yang dialami JA. Pihaknya pun sudah melakukan pembinaan terhadap masing-masing sekolah yang terlibat.
"Kasusnya sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak sekolah dan orangtua dilibatkan," kata Joko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.