Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bripda Armanjas, Tetap Bantu Korban Banjir Meski Digigit Ular hingga Akhirnya Pingsan

Kompas.com - 27/02/2020, 10:30 WIB
Farid Assifa

Editor

KARAWANG, KOMPAS.com - Kisah Bripda Armanjas Tri Baskara, anggota SAR Brimob Kompi C Pelopor Purwakarta, menjadi teladan.

Meski dirinya dipatuk ular saat membantu warga yang kebanjiran di Kampung Pangasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, pada Selasa (25/2/2020) malam, namun ia tetap melaksanakan tugas kemanusiaan.

Ceritanya, saat itu, Armanjas tengah mengevakuasi warga yang terjebak banjir.

Ia tiba-tiba patuk ular berbisa di tangan kiri.

Baca juga: Anggota SAR Brimob Dipatuk Ular saat Bantu Evakuasi Korban Banjir

 

Kendati terluka gigitan ular berbisa, Armanjas tetap fokus mengevakuasi warga.

Namun lama-kelamaan, tangan Armanjas keram akibat racun ular berbisa. 

Ia pun memberitahukan komandannya, Danton 5 Aipda Gugun Gunawan.

"Akibat gigitan itu dia merasa keram di bagian tangan," ujar Danki Brimob Kompi C Pelopor Purwakarta Iptu Sajak Utomo melalui keterangan resmi, Kamis (27/2/2020).

Armanjas kemudian dilarikan ke poliklinik terdekat hingga kemudian ia pingsan.

"Saat ditangani Poliklinik Desa Karangligar, Armanjas sempat tak sadarkan diri. Sebelumnya ia juga muntah-muntah," kata Sajak.

 

Karena semakin kritis, Armanjas dilarikan ke salah satu rumah sakut swasta di Karawang.

Namun rumah sakit tersebut tidak memiliki serum anti-bisa ular, ia dirujuk ke RSUD Karawang.

"Untuk saat ini kondisi Bripda Armanjas sudah cukup membaik dan diperlukan istirahat sementara di RSUD Karawang," kata Sajak.

Baca juga: 5 Kasus Digigit Ular Weling, Bocah 11 Tahun Tewas hingga Siswa Kelas 1 SD Lumpuh

Sajak mengucapkan terima kasih ke semua pihak yang telah membantu menyelamatkan Armanjas.

"Kami berterima kasih telah membantu anggota kami," kata ucap Sajak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com