KARAWANG, KOMPAS.com - Warga Dusun Pasirjengkol, Desa Sukamakmur, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, yang mengungsi di area foodfest Resinda membutuhkan makanan balita.
"Butuh makanan balita, pampes, dan makan lain," kata Widaningsih (37) ditemui di lokasi pengungsian, Rabu (26/2/2020).
Selain keperluan balita, kata Wida, para pengungsi juga membutuhkan makanan jadi, selimut, obat-obatan dan pakaian.
Wida menyebut, banjir menerjang kampungnya pada 25 Februari 2020 sekitar pukul 06.00 WIB.
Baca juga: Tangani Banjir di Karawang, Kapolda Jabar Usul Ini ke Ridwan Kamil
Ia dan anggota keluarganya langsung bergegas menerjang banjir menuju pengungsian. Apalagi Wida mempunyai anak balita.
"Di jalan (banjir) seleher kalau di dalam rumah di setinggi dada," katanya.
Wida menyebut Sungai Citarum kerap meluap saat hujan lebat. Hanya saja, menurutnya tahun ini lebih parah. Sudah lima tahun banjir tak separah kali ini.
"Sebelumnya di jalan saja," kata Wida.
Sebagai warga, tentu saja ia berharap daerahnya tak banjir lagi.
Namun ia mengaku pasrah dan tak memutuskan pindah rumah ke tempat yang aman dari banjir lantaran sudah kerasan.
"Ya, bagaimana lagi, kita jalani," ujarnya
Oman (60), ketua RT 001 RW 001, Desa Sukamakmur, menyebut sekitar 350 warganya mengungsi.
Namun ada beberapa warga yang memilih bertahan dengan berbagai alasan, di antaranya mempunyai hewan ternak.
"Sudah dua hari mengungsi. Sampai saat ini belum surut," katanya.
Oman menyebut beberapa bantuan telah datang, namun makanan dan keperluan balita masih dibutuhkan.