KARAWANG, KOMPAS.com - Banjir terjadi di 30 desa di 14 kecamatan di Karawang, Selasa (25/2/2020).
Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang Acep Jamhuri mengatakan, ketinggian air bervariasi mulai dari 10 sentimeter hingga 2 meter.
Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi, serta drainase tersumbat dan syphon tersumbat sampah.
Baca juga: Kalibiru Meluap dan Drainase Buruk, Perumahan Duta Kranji Bekasi Banjir
Wilayah yang dilanda banjir yakni Kecamatan Kutawaluya, Jayakerta, Cilebar, Telukjambe Barat, Rengasdengklok, Tegalwaru, Pangkalan, Ciampel, Karawang Timur, Pedes, Karawang Barat, Cikampek, Telukjambe Timur, dan Cilamaya Wetan.
"Banjir tertinggi di Desa Tamanmekar, Kecamatan Pangkalan dengan ketinggian 30 sentimeter hingga 2 meter, BMI, dan Desa Karangligar," kata Acep.
Dandim 0604 Karawang Letkol Inf Medi Haryo Wibowo mengatakan, banjir mengakibatkan 10.529 rumah warga terendam dan 32.961 orang terdampak.
Baca juga: Meski Sudah Dipompa Sejak Dini Hari, Jalan KH Noer Ali Tetap Terendam Banjir
Sementara warga yang mengungsi sebanyak 9.514 jiwa dari 3.111 yang tersebar di 14 titik.
"Perum BMI, Dawuan Tengah, Purwasari Regency, Dengklok (Rengasdengklok) merupakan wilayah dengan jumlah pengungsi terbanyak. Evakuasi dilakukan sejak malam hingga pagi tadi," kata Medi.
Medi menyebut pihaknya bersama Polri dan Pemkab Karawang bersama-sama melakukan penanganan banjir.
"Kami akan rapat koordinasi penanggulangan bencana bersama Pak Sekda dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait untuk segera lakukan langkah penanggulangan banjir," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.