PONTIANAK, KOMPAS.com - Jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji menyarankan kepada seluruh pasangan calon untuk menggunakan lembaga survei.
Menurut dia, hal tersebut penting dilakukan agar bisa mengukur tingkat keterpilihan.
"Saran saya kepada yang maju, lakukan survei oleh lembaga survei tepercaya agar bisa mengukur tingkat keterpilihan," kata Sutarmidji saat dihubungi, Selasa (25/2/2020).
Baca juga: Gubernur Sutarmidji Tegaskan Netral dalam Pilkada 7 Kabupaten di Kalbar
Bang Midji, sapaan akrabnya, setidaknya telah mengikuti tiga kali pemilihan langsung.
Sebanyak dua kali saat dia terpilih sebagai Wali Kota Pontianak dua periode dan satu kali pemilihan gubernur.
Dari tiga kontestasi itu, Sutarmidji dua kali dia menggunakan lembaga survei.
"Saya dua kali ikut pemilihan gunakan lembaga survei, demikian juga ketika maju gubernur," ucap Midji.
Dengan adanya hasil survei akurat, dapat mengukur tingkat elektabilitas.
Itu mengapa dia berpesan kepada para calon yang maju agar jangan terlalu yakin menang jika tanpa didukung hasil survei akurat.
"Sekadar share pengalaman," ujar Midji.
Ada tujuh kabupaten di Kalimantan Barat menggelar pilkada.
Sebanyak lima kabupaten di antaranya masih akan diikuti petahana, yakni Sintang, Melawi, Sekadau, Sambas dan Ketapang.