KOMPAS.com - IYA (36) mengaku tak khawatir dengan kondisi Sungai Sempor karena ia memiliki teman yang biasa melakukan pendampingan pada kegiatan susur sungai.
IYA merupakan pembina Pramuka SMPN 1 Turi yang mencentuskan ide susur Sungai Sempor Sleman yang akhirnya menewaskan 10 siswa.
"Di situ ada teman saya yang biasa ngurusi susur sungai di Sempor itu, sehingga saya juga yakin saja enggak akan terjadi apa-apa," kata IYA saat pengungkapan kasus di Mapolres Sleman, Selasa (25/2/2020).
Baca juga: Ini Alasan Pembina Pramuka Cetuskan Ide Susur Sungai Sempor yang Akhirnya Tewaskan 10 Siswa
Selain itu, IYA mengaku pada saat memberangkatkan 249 siswa dari SMPN 1 Turi menuju Sungai Sempor sekitar pukul 13.30 WIB, cuaca belum hujan.
"Saya cek di sungai, dari atasnya di jembatan airnya juga tidak deras. Kemudian saya kembali ke tempat start pemberangkatan (titik awal susur sungai) itu airnya juga enggak masalah," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, polisi menetapkan IYA, R, dan DDS sebagai tersangka kasus tewasnya 10 siswa SMPN 1 Turi Sleman saat susur Sungai Sempor, Jumat pekan lalu.
Ketiganya merupakan pemilik ide kegiatan sekaligus penentu tempat susur sungai berlangsung.
Baca juga: Mengaku Paham Kondisi, Pembina Pramuka Tak Survei Sungai Sempor yang Tewaskan 10 Siswanya
Namun, ketiganya malah tak ikut dalam kegiatan itu.
Baik IYA, R, maupun DDS dijerat dengan Pasal 359 KUHP karena kelalaiannya yang menyebabkan orang lain meninggal dunia, dan Pasal 360 karena kelalaiannya yang menyebabkan orang luka-luka dengan ancaman hukuman penjara lima tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.