SUMEDANG, KOMPAS.com - Kota mati Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, perlahan kembali mulai tenggelam seiring tingginya intensitas curah hujan yang terjadi sejak memasuki tahun 2020.
Untuk itu, warga yang beraktivitas di wilayah genangan Waduk Jatigde diminta waspada dan meninggalkan wilayah genangan menuju elevasi aman.
Pelaksana Teknik Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan Bendungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, Yuyu Wahyudin mengatakan, wilayah genangan Waduk Jatigede yang sebelumnya digunakan berbagai aktivitas diharapkan kembali steril.
Baca juga: Tari Umbul Kolosal di Waduk Jatigede, 6 Orang Kesurupan, 78 Pingsan
Khususnya, warga yang membangun warung dadakan di wilayah genangan, atau berada di bawah elevasi tertinggi waduk yakni 260 Mdpl.
Sebab, kata Yuyu, mulai tahun ini, BBWS akan melakukan proses pengisian air (Impounding) hingga posisi normal atau pada posisi elevasi tertinggi di 260 mdpl.
"Terkait pengisian air pada posisi normal ini, kami telah mengirimkan surat edaran kepada pihak pemerintah daerah. Mulai dari kepala desa hingga camat di wilayah Waduk Jatigede," ujar Yuyu kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (25/2/2020).
Yuyu menuturkan, surat edaran ini disampaikan karena hingga saat ini, masih ada warga yang beraktivitas di lokasi genangan.
Khususnya, bangunan yang digunakan warga untuk aktivitas warung di zona genangan atau di bawah elevasi 260 Mdpl.
"Kami sampaikan agar segera meninggalkan aktivitas di zona genangan. Ketika tinggi muka air naik, maka jangan lagi ada aktivitas karena itu berbahaya," tutur Yuyu.
Yuyu menyebutkan, saat ini, tinggi muka air Waduk Jatigede terus naik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.