Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Umbul Kolosal di Waduk Jatigede, 6 Orang Kesurupan, 78 Pingsan

Kompas.com - 31/12/2019, 19:23 WIB
Aam Aminullah,
Khairina

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Sedikitnya 6 orang mengalami kesurupan dan 78 orang lainnya jatuh pingsan saat mengikuti Tari Umbul Kolosal di Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (31/12/2019) siang.

Penari yang mengalami kesurupan rata-rata disembuhkan langsung di lokasi oleh ustaz atau orang pintar lainnya di lokasi.

Adanya penari yang mengalami kesurupan ini menjadi pusat perhatian pengunjung di sekitar lokasi.

Baca juga: Tari Sufi Iringi Misa Natal di Kota Malang, Pengurus Gereja: Terimakasih Telah Membangun Toleransi

Untuk diketahui, tari umbul sendiri merupakan seni tari tradisi khas Kabupaten Sumedang yang telah ada sejak ratusan tahun silam.

Tari umbul dilestarikan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

Sedangkan 78 penari yang pingsan rata-rata mengalami dehidrasi dan kepanasan akibat panas matahari yang menyengat pada saat event Tari Umbul Kolosal yang diikuti 5.555 penari dari 270 desa se-Kabupaten Sumedang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Dadang Sulaeman mengatakan, untuk penari yang mengalami kesurupan itu di luar tangungjawab dinas kesehatan.

"Untuk yang pingsan dari catatan kami ada 78 orang," ujar Dadang kepada KOMPAS.com melalui sambungan telepon, Selasa sore.

Dadang menuturkan, penyebab para penari pingsan bermacam-macam, ada yang karena dehidrasi, terkena cuaca panas di sekitar lokasi, hingga telat makan.

"Informasi di lapangan, kebanyakan yang pingsan itu penari yang sudah ada di lokasi sehari sebelumnya. Jadi mereka menginap di rumah warga di sekitar Waduk Jatigede," tutur Dadang.

Baca juga: Pakar Ular Jelaskan Tarian Ular Kobra di Film-film India

Dadang menyebutkan, dari semua penari yang jatuh pingsan, tidak ada yang mengalami sakit berat hingga harus dilarikan menuju puskesmas terdekat atau rumah sakit.

"Tidak ada yang dirawat, semuanya rawat jalan. Dan setelah sehat betul kami izinkan mereka untuk pulang," sebut Dadang.

Dadang menambahkan, selain menyiagakan petugas medis dari sejumlah puskesmas, ada juga bantuan dari PMI Kabupaten Sumedang.

Sebelumnya, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, tujuan dilaksanakannya Tari Umbul Kolosal yang diikuti 5555 penari dari 270 desa se-Sumedang ini untuk melestarikan seni tari tradisi.

Selain itu, kata Dony, juga untuk mendongkrak pariwisata Sumedang. Di mana saat ini, Sumedang sudah mencanangkan sebagai kabupaten pariwisata di Indonesia.

Dony menyebutkan, event ini merupakan pagelaran tari yang diikuti oleh penari terbanyak di dunia.

"Event world class ini pertama di Indonesia bahkan di dunia, karena diikuti oleh 5555 penari dari 270 desa se Sumedang. Ini terbesar yang pernah ada. Harapannya, dengan penyelenggaraan Tari Umbul Kolosal ini dapat mendongkrak potensi pariwisata Sumedang," kata Dony. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com