SRAGEN, KOMPAS.com - Tiga orang siswa kelas X SMAN 1 Sragen, Jateng menarik diri dan memilih meneruskan ke sekolah lain karena berasalan tidak mampu mengikuti sistem pembelajaran sekolah tersebut.
Kepala SMAN 1 Sragen Beti Marga Sulistyawati mengatakan, tiga orang siswa masuk ke SMAN 1 Sragen melalui jalur zonasi.
Meski demikian, mereka tetap harus mengikuti standar pembelajaran dari SMAN 1 Sragen.
"Meskipun kondisi zonasi pembelajaran tetap berjalan seperti biasa. Jadi prosedurnya tetap," katanya dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (25/2/2020).
Baca juga: Rudy Bertemu Jokowi, Bahas Zonasi Sekolah hingga Gibran
Di samping itu, katanya, sekolah juga memiliki peraturan akademik. Dalam peraturan ini terdapat poin-poin yang harus dipatuhi oleh semua siswa.
Misalnya, tidak masuk selama tiga hari siswa tersebut akan terpantau oleh sekolah. Baik dari wali kelas maupun guru bimbingan konseling (BK).
"Saya sebagai kepala sekolah inginnya semua siswa di SMAN 1 Sragen itu baik dan mematuhi peraturan sekolah," ungkap dia.
Dia mengatakan dari ratusan siswa yang belajar di SMAN 1 Sragen, tiga siswa di antaranya sering tidak masuk sekolah dan mengikuti kegiatan belajar dan mengajar di kelas.
Pihaknya mengaku sudah memanggil pihak orangtua ketiga siswa.
Tetapi, tidak ada perubahan lebih lanjut terhadap ketiga siswa itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.