Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dibandingkan dengan Istri Terdahulu, Perempuan Ini Tega Bunuh Suami Ke-7, Begini Kronologinya

Kompas.com - 24/02/2020, 10:38 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Sementara itu, Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan mengatakan, peristiwa itu berawal dari pelaku dan korban berada berduaan di rumahnya.

Korban meminta S untuk memijat tubuhnya di kamar tidur. Namun saat itu, korban membanding-bandingkan S dengan istri terdahulunya sehingga tersangka menjadi cemburu.

S kemudian pergi ke dapur mengambil pisau dan menyembunyikannya di balik kain sarung yang dipakainya.

Baca juga: Kronologi Dukun Pengganda Uang Dibunuh Pasiennya Sendiri

Tiba di kamar, korban kembali meminta S untuk memijat tubuhnya.

"Disaat itulah, S menusuk perut korban. Setelah menusuk, tersangka keluar rumah sehingga membuat curiga tetangga," katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/2/2020).

Pelaku, kata Dwi, ditangkap setelah pihaknya menerima laporan dari adik korban yang melapor ke polisi.

"Kemudian polisi menangkap tersangka dan barang bukti sebilah pisau dapur," katanya.

Baca juga: Kasus Istri Bunuh Suami dengan Kapak, Dua Anak Korban Ikut Bongkar Makam Ayahnya

Atas perbuatannya, S dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara.

"Sudah kita tetapkan sebagai tersangka. S dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana," tegasnya.

 

(Penulis: Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com