Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2020, 23:59 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Wajah Tri Harianti (44), ibu dari salah satu siswa SMPN 1 Turi, Sleman, tampak kuyu dan lesu.

Saat ditemui di klinik Pratama Swa Turi, dirinya mengatakan sedang menunggu kabar buah hatinya, Faneza Dida Amalia (12), yang ikut kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Sleman.

"Minta doanya supaya Faneza cepat ketemu," kata Tri.

Tri menceritakan, setelah mendengar insiden yang menimpa siswa SMPN 1 Turi di Sungai Sempor, keluarganya langsung mencari keberadaan Faneza.

"Adik saya sudah keliling kemana-mana Puskesmas, masjid, sekolah, kantor polisi juga," katanya.

Baca juga: Siswa SMPN 1 Turi Hanyut Saat Susur Sungai, Bupati Sleman: Kecerobohan Sekolah

Dilansir dari Tribunnews, Tri lalu mendapat kabar dari salah satu orangtua siswa, jika putrinya mengalami luka di bagian kepala dan dirawat di Klinik Pratama Swa Turi.

Dirinya pun bergegas menuju Klinik Pratama Swa untuk mengetahui kondisi Faneza.

Namun, setelah mencari ke seluruh ruangan, perempuan warga Glagah Ombo, Tempel, tersebut tak mendapati putri tercintanya tersebut.

Baca juga: 6 Siswa SMP Turi Tewas Hanyut di Sungai, BPBD: Anaknya Belum Pulang Segera Lapor

Sembari menunggu kabar tentang putrinya, Tri menceritakan, putrinya memang ikut kegiatan Pramuka di sekolahnya.

Kegiatan itu rutin yang digelar setiap Jumat. Namun, biasanya hanya dilakukan tidak jauh dari sekolah.

Baru kali ini dia mendapati kegiatan dilaksanakan di luar sepengetahuannya.

"Biasanya kan kegiatannya ada di embung atau lumpur-lumpur begitu. Yang kegiatan ini saja tadi pagi anak saya liat di grup kalau ada susur sungai, saya tahu ada kegiatan itu tapi lokasinya nggak tahu," imbuhnya.

"Medannya juga nggak tahu bagaimana," sambung dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul: Cerita Orangtua Siswa SMPN 1 Turi yang Hanyut di Sungai Sempor, Berharap Anaknya Segera Ditemukan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com