KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, DIY, Makwan, mengimbau kepada para orangtua siswa SMP 1 Turi Sleman untuk melapor ke petugas jika anak mereka belum pulang pasca-susur sungai.
"Kami juga mengimbau orang tua siswa untuk melapor jika anaknya belum pulang," kata Kepala BPBD Kabupaten Sleman, DIY, Makwan, seperti dilansir dari Antara.
Makwan juga menjelaskan, saat ini masih proses penacrian terus dilakukan di sepanjang aliran Sungai Sempor.
Baca juga: UPDATE: Siswa SMPN 1 Turi Sleman yang Meninggal Saat Susur Sungai 6 Orang, 5 Dicari
Sementara itu, berdasar informasi terbaru dari Kepala Basarnas Yogyakarta Wahyu Efendi, jumlah korban tewas 6 siswa dan lima lainnya masih dalam pencarian.
"Tadi awal ada empat yang meninggal dunia," ujar Wahyu saat ditemui di lokasi, Jumat (21/2/2020).
Wahyu menambahkan, dalam proses pencarian korban, tim SAR gabungan berhasil menemukan satu siswa lagi berada di bawah jembatan.
Saat ditemukan, korban tersangkut di bawah Jembatan Sungai Sempor.
"Tadi pukul 19.40 WIB satu korban ditemukan, meninggal dunia. Jadi ada enam orang meninggal," jelasnya.
Sementara itu, hingga saat ini, Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian lima siswa lainnya.
"Infonya lima orang belum ditemukan. Kita masih melakukan pencarian melalui sungai dan jalur darat," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.