Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMPN 1 Turi Hanyut Saat Susur Sungai, Bupati Sleman: Kecerobohan Sekolah

Kompas.com - 21/02/2020, 21:35 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com -Bupati Sleman Sri Purnomo menyebut, peristiwa hanyutnya siswa SMPN 1 Turi Sleman yang terjadi di Sungai Sempor merupakan kecerobohan pihak sekolah.

Sebab, kegiatan susur sungai dilakukan saat musim hujan.

"Ya itu kecerobohan, artinya melaksanakan kegiatan-kegiatan di sungai pada saat musim hujan. Itu sangat berbahaya," ujar Bupati Sleman Sri Purnomo saat ditemui di lokasi, Jumat (21/2/2020).

Baca juga: UPDATE: Siswa SMPN 1 Turi Sleman yang Tewas Saat Susur Sungai Jadi 6 Orang

Para siswa mengikuti ekstrakurikuler Pramuka berupa susur Sungai Sempor.

Menurut Bupati Sleman, di saat musim penghujan, kegiatan Pramuka bisa dilaksanakan di dalam sekolah bukan di lokasi berbahaya seperti di sungai.

"Tetapi ini mereka mengadakan kegiatan di luar lingkungan sekolah, berada di perairan. Ini kan sangat bahaya sekali," ucapnya.

Terbukti, karena air sungai banjir mendadak, ada sebagian siswa yang dapat menyelamatkan diri. Namun, ada yang tidak mampu menyelamatkan diri.

"Terbukti ada yang meninggal sejumlah enam anak," jelasnya.

Baca juga: Susur Sungai, 6 Siswa SMPN Sleman yang Ikut Belum Ditemukan

Menurut Bupati Sleman, pihaknya akan segera melakukan evaluasi agar tak ada lagi kejadian serupa yang terulang kembali.

"Ini sebagai pelajaran yang sangat mahal bagi kita Kabupaten Sleman dan bagi masyarakat di mana pun berada. Mudah-mudahan jangan sampai terulang lagi," ujarnya.

Semua kegiatan susur sungai di musim penghujan ini, lanjutnya, dihentikan sementara.

"Semua dihentikan untuk kegiatan susur sungai, kemudian kami mengingatkan mereka yang sedang melakukan penambangan," katanya.

Diungkapkannya, tim SAR saat ini masih terus berusaha mencari siswa yang belum diketemukan. Termasuk mengecek dirumah siswa yang belum diketemukan.

"Kita terus lanjutkan pencarian di Sungai Sempor," katanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com