KARAWANG, KOMPAS.com - Sepanjang Januari hingga Februari 2020 terjadi 29 kali bencana angin puting beliung di Karawang, Jawa Barat.
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang sebanyak 406 rumah rusak akibat terjangan puting beliung.
Kerusakan terdiri dari rusak ringan, sedang, hingga berat.
Baca juga: Jumlah Pasien DBD di Karawang Naik Jadi 38 Orang dari Januari ke Februari
"Sepanjang Januari sudah terjadi 24 kali angin puting beliung di 13 kecamatan. Dan pada Februari ini sudah terjadi 5 kali bencana angin puting beliung di 11 kecamatan," kata Kepala BPBD Karawang Yasin Nasrudin, Jumat (21/2/2020).
Yasin mengatakan, kerugian akibat terjangan puting beliung mencapai Rp 1,6 miliar. Sementara 691 warga terdampak.
"Terakhir puting beliung terjadi pada 17/2/2020 di Kecamatan Telukjambe Barat dan Cilebar yang mengakibatkan 76 rumah rusak," tambahnya.
Baca juga: 1.999 Warga Karawang Terima Kompensasi Tumpahan Minyak
Yasin mengimbau masyarakat untuk waspada dan segera melapor jika mengalami bencana.
Sebab, berdasarkan prakiraan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan terjadi hingga dasarian dua dan tiga Maret 2020 mendatang.
"Potensi hujan lebat disertai angin kencang diprediksi masih terjadi," katanya.
Baca juga: Ada Sinyal Koalisi PKS-Nasdem di Pilkada Karawang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.