Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Video Bupati Lebak Ngamuk dan Nekat Panjat Truk, Marah Jembatan Baru Rusak

Kompas.com - 19/02/2020, 18:08 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Video Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya marah-marah ke sopir truk viral di media sosial.

Di video tersebut terlihat Iti berpegangan pada jendela pintu truk, sedangkan kakinya berpijak pada bagian bawah pintu.

Setelah berhasil memanjat, ia memarahi sopir truk yang saat itu tak kunjung turun.

"Enak aja lu, ada izin juga kagak lu. Cengar cengir cengar cengir," kata Bupati Iti.

Ia juga memprotes jalan yang rusak akibat aktivitas truk.

Baca juga: Ketika Bupati Lebak Iti Octavia Nekat Panjat Truk dan Ngamuk

"Jembatan aing rusak ku daraira, jalan rusak, ngenah bae (jembatan saya rusak sama kamu, jalan rusak, enak saja)," kata Iti dalam potongan video yang beredar luas di media sosial, Selasa (18/2/2020) tersebut.

Bupati Iti juga bertanya pada pengelola truk soal kontribusi yang mereka lakukan untuk Lebak.

Menanggapi video tersebut, Eko Prasetiawan Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Lebak mengatakan video tersebut diambil pada Selasa (18/2/2020),

Saat itu rombongan bupati pulang dari apel penanaman rumput vetiver di Kecamatan Lebak Gedong.

Baca juga: Kronologi Video Viral Bupati Lebak Ngamuk ke Sopir Truk Pengangkut Tanah, Akibat Jengkel hingga Sita Kunci Truk

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Assalamualaikum, setelah selesai dari lebakgedong td siang saya lanjut monitoring melalui Kec. Curugbitung- Maja, di jalan saya mendapati Truck2 besar pengangkut tanah merah yang sama sekali tidak menguntungkan Kab. Lebak. . Perlu Kami tegaskan, bahwa Pemkab Lebak tidak pernah ada niatan untuk menghambat pihak manapun yg ingin melakukan usaha, tidak pernah. Tapi bagaimanapun, setiap usaha itu selain harus dilengkapi dengan perijinan sesuai ketentuan, namun juga tidak boleh merugikan pihak lain, khususnya masyarakat pengguna fasilitas umum. Keberadaan angkutan galian tanah merah ini, tetap harus menaati ketentuan beban kelas jalan yg ada. Jalan ini dibangun menggunakan uang negara yg berasal dari pajak masyarakat. . Saya sudah cukup mengingatkan dan aparat saya berulangkali sudah menertibkan, tapi rupanya oknum2 ini masih juga membandel. Tidak ada cara lain, kami amankan kunci2 mobil angkutan, alat beratnya dan identitas berupa KYP/SIM Supir dan mandor di lokasi galian, apabila masih punya itikad baik, silahkan datang temui Saya. Demi warga masyarakat Lebak, Saya akan pasang badan. Mari kita jaga bersama Lebak ini dan jangan pernah lelah untuk mencintai Lebak.

A post shared by Iti Octavia Jayabaya (@viajayabaya) on Feb 18, 2020 at 12:16am PST

Saat melintas di Kecamatan Curigbitung, Bupati Itu melihat sejumlah truk yang parkir sembarangan di jalan dan depan sekolah.

Rombongan bupati berhenti dan Bupati Iti langsung turun memarahi sopir truk.

Ia menyebut aktivitas truk tersebut merugikan Kabupaten Lebak karena jalan dan jembatan yang baru dibangun rusak.

Padahal fasilitas jembatan dan jalan dibangun untuk warga dengan menggunakan uang negara.

Baca juga: Strategi Pemkab Lebak Antisipasi Virus Corona

Melihat truk-truk tersebut parkir, kata Eka, Bupati Iti langsung turun dari mobilnya, dan ngamuk, hingga mengambil kunci kontak truk.

"Spontan saja marah-marah, karena memang aktivitas truk tersebut merugikan Kabupaten Lebak, seperti yang dikatakan Bupati, jalan dan jembatan yang baru dibangun, rusak," kata Eka saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Selasa (18/2/2020).

Baca juga: Penyebab Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Marah-marah ke Sopir Truk

Sidak lokasi penggalian tanah merah

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya saat ditemui di Rangkasbitung, Senin (9/9/2019).KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya saat ditemui di Rangkasbitung, Senin (9/9/2019).
Setelah memarahi sopir truk, Bupati Iti langsung sidak dua lokasi penggalian tanah merah di Curugbitung.

Di lokasi penggalian tanah, Bupati Iti kembali meluapkan kemarahannya kepada soir dan petugas yang ada di sana.

Ia kemudian menyita kunci kontak puluhan kendaraan dan alat berat pendukung aktivitas penggalian tanah merah.

Baca juga: Pemprov Banten Anggarkan Rp 500.000 Per KK untuk Korban Banjir Lebak yang Ingin Mengontrak

Sementara di Instagramnya @vijaybaya, Bupati Iti mengeklaim telah melakukan penertiban dan mengeluarkan peringatan berulang kali.

"Saya sudah cukup mengingatkan dan aparat saya berulangkali sudah menertibkan, tapi rupanya oknum2 ini masih juga membandel. Tidak ada cara lain, kami amankan kunci2 mobil angkutan, alat beratnya dan identitas berupa KYP/SIM Supir dan mandor di lokasi galian, apabila masih punya itikad baik, silahkan datang temui Saya. Demi warga masyarakat Lebak, Saya akan pasang badan. Mari kita jaga bersama Lebak ini dan jangan pernah lelah untuk mencintai Lebak," tulis Bupati Iti.

SUMBER: Kompas.com (Penulis : Acep Nazmudin | Editor : Aprillia Ika), Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com