Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien DBD Gunungkidul Terbanyak di DIY, Diduga karena Nyamuk Sudah Kebal Insektisida

Kompas.com - 17/02/2020, 15:19 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Kabupaten Gunungkidul,Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal Januari 2020.

Peningkatan itu diduga terjadi akibat nyamuk di Gunungkidul sudah lebih kebal dengan insektisida.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penularan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Sumitro mengatakan, berdasarkan hasil uji laboratorium di Loka Litbang P2B2 Banjarnegara, nyamuk di Gunungkidul tergolong resisten obat atau anti nyamuk dibanding kabupaten/kota lain di DIY.

"Nyamuk ada yang resisten beberapa insektisida," kata Sumitro saat dihubungi melalui sambungan telepon Senin (17/2/2020).

Baca juga: Munculnya Penyakit akibat Nyamuk dan Urine Tikus Pascabanjir di Tangsel

Resistensi itu diperkirakan terbentuk akibat penggunaan insektisida yang tidak sesuai dengan ketentuan.

Sumitro menyebut, penggunaan insektisida yang tidak sesuai sering kali terjadi saat berlangsung fogging mandiri oleh warga.

Gunungkidul menempati urutan pertama di DIY, menyusul kemudian Kabupaten Bantul, Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Kulon Progo terendah.

Baca juga: Ahli Jelaskan Mekanisme Penularan DBD pada Manusia

Adapun kecamatan yang terbanyak di Kecamatan Wonosari, Karangmojo, Ponjong dan Kecamatan Playen.

"Empat wilayah tersebut (Wonosari, Karangmojo, Ponjong, dan Playen) rentan serangan DBD lantaran mobilitas masyarakat sangat tinggi dibanding dengan daerah lain," ucap Sumitro.

 

(Ilustrasi) Petugas melakukan pengasapan penuntasan Fogging memberantas nyamuk penyebab Demam Berdarah Deungue (DBD) di Desa Loh Kumbang, Muara Dua, Lhokseumawe, Aceh, Selasa (24/12/2019). Data bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan setempat menyebutkan, Januari hingga Desember 2019 jumlah kasus DBD mencapai 70 kasus dengan penderita meninggal dunia nihil, angka itu turun dibandingkan tahun 2018 yakni 97 kasus dengan satu orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Rahmad/foc.ANTARA FOTO/RAHMAD (Ilustrasi) Petugas melakukan pengasapan penuntasan Fogging memberantas nyamuk penyebab Demam Berdarah Deungue (DBD) di Desa Loh Kumbang, Muara Dua, Lhokseumawe, Aceh, Selasa (24/12/2019). Data bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan setempat menyebutkan, Januari hingga Desember 2019 jumlah kasus DBD mencapai 70 kasus dengan penderita meninggal dunia nihil, angka itu turun dibandingkan tahun 2018 yakni 97 kasus dengan satu orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Rahmad/foc.
Potensi serangan DBD patut diwaspadai karena ancaman meningkat seiring datangnya puncak musim hujan.

Menurut Sumitro, Januari sampai April menjadi masa paling rawan karena jumlah serangan mengalami peningkatan.

Sedangkan Kepala Seksi penyakit menular Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Diah Prasetyo Rini mengatakan, selama Februari 2020 sajam sudah ada 25 kasus DBD yang dicatatnya.

Sedangkan sejak Januari 2020, ada 164 kasus DBD. Satu di antaranya meninggal dunia.

Diah meminta untuk warga mencegah penularan DBD dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com