Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus DBD Terus Meningkat di NTT, Logistik Ditambah ke 20 Daerah

Kompas.com - 14/02/2020, 17:12 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus meningkat.

Kasus DBD di wilayah yang berbatasan dengan Australia dan Timor Leste itu telah mencapai 1.173 orang.

Hingga saat ini, Jumat (14/2/2020), tercatat 13 orang telah meninggal dunia.

Baca juga: DBD di Sikka Terus Bertambah, Tim dari Kemenkes Lakukan Investigasi

Dinas Kesehatan Provinsi NTT telah menambah logistik untuk penanganan DBD di 20 kabupaten dan kota.

Kepala Bidang Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes NTT Erlina Salmun mengatakan, logistik itu saat ini dalam proses untuk dikirim ke sejumlah kabupaten.

Logistik yang akan dikirim terdiri dari 2.300 galon abate, 803 paket malathion, dan 1.270 paket rapid diagnostic test (RDT) atau tes diagnostik cepat DBD.

Kemudian, Star D Plus Dengue NSI Antigen-Lcs sebanyak 175 paket untuk deteksi dan infeksi akut virus dengue.

“Logistik ini prioritas untuk daerah KLB DBD dan deerah yang ada kasus DBD yang telah mengajukan permintaan ke provinsi,” ujar Erlina.

Erlina menyebut, logistik yang disiapkan Dinas Kesehatan masih tersedia dan sewaktu-waktu siap didistribusikan ke daerah apabila ada permintaan.

Baca juga: 6 WNA yang Dideportasi dari NTT Ternyata Riset Sejarah Benua Australia

Secara terpisah, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi NTT Agusthina Rosphita mengatakan, hingga saat ini jumlah penderita DBD mencapai 1.173 kasus.

"Kalau pada 7 Februari lalu, kami mencatat angkanya 1.096 kasus demam berdarah yang terjadi di 20 kabupaten dan kota di NTT. Sekarang sudah meningkat," ujar Rosphita kepada Kompas.com.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com