Sementara itu, Kepala Polsek Sukaresik Inspektur Satu Engkos Kosasih menambahkan, genangan air ini akibat meluapnya Sungai Cikidang dan Citanduy dekat kawasan perkampungan tersebut.
"Intensitas hujan yang tinggi dari hulu ke hilir telah mengakibatkan aliran sungai meluap tapi sekarang ini kondisinya sudah surut kembali.
Tinggal tersisa genangan air di kampung itu, tapi kita tetap waspada karena hujan masih terjadi hampir tiap harinya," ujar Engkos.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Nuraedin menambahkan, selama ini petugas dari BPBD, TNI, Polri, relawan hingga warga masih siaga menghadapi bencana itu.
Karena, intensitas hujan yang terjadi sekarang bisa berdampak kepada banjir, longsor, dan pergerakan tanah.
"Kami meminta agar masyarakat di berbagai daerah terutama di 351 Desa harus waspada, karena intensitas hujan bisa mengakibatkan longsor dan banjir, jadi sekarang ini ancaman bukan hanya terjadi di Sukaresik saja," pungkasnya.
Baca juga: Warga Tasikmalaya Pulang Setelah Dikarantina di Natuna, Akan Disambut Ridwan Kamil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.