Tepis Bandung Jadi Kota Intoleran, Parade Bandung Rumah Bersama Pun Digelar

Oded pun mengaku siap berdiskusi kepada kelompok-kelompok yang salah paham menanggapi kegiatan Parade Bandung Rumah bersama.

"Jika masih ada yang menganggap acara ini membesarkan agama dan budaya tertentu, mari kita dialog bersama- sama," bebernya.

Oded pun berencana mengevaluasi kegiatan Parade Bandung Rumah Bersama. Evaluasi tersebut nantinya akan menentukan apakah kegiatan tersebut bisa dilaksanakan setiap tahun atau tidak.

"Kita evaluasi, ada harapan acara berlangsung setiap tahun. Saya berharap dengan acara seperti ini kerukunan umat beragama, seni, budaya juga akan terus berkembang di Kota Bandung," tandasnya.

Baca juga: Dua Bocah di Bandung Dikabarkan Tenggelam di Parit, Tim SAR Lakukan Pencarian

Jangan terprovokasi isu intoleransi

Sementara itu, Pemuka Agama Katolik, Romo Agustinus Sugiharto dari Gereja Santo Odelia mengaku sangat terkesan dengan kegiatan Parade Bandung Rumah Bersama.

"Ini baru pertama kali dan kesan pribadi saya sangat luar biasa," jelasnya.

Romo Agustinus berharap dengan kegiatan Parade Bandung Rumah Bersama bisa memperkuat silahturahmi antarumat beragama di Kota Bandung agar tidak terprovokasi isu-isu intoleransi yang terjadi di daerah lain.

"Kami dari katolik uskup Bandung, mengimbau kepada umat agar tidak terprovokasi dengan apa saja (isu intoleransi) yang mungkin terjadi di luar Bandung," tandasnya.

Baca juga: PVMBG Sebut Dugaan Pergerakan Tanah di Bandung Barat karena Genangan Air