Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Bocah 4 Tahun Tewas Digigit Ular Weling | 3 Siswa SMP yang Aniaya Siswi di Kelas Jadi Tersangka

Kompas.com - 14/02/2020, 06:01 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang bocah berusia empat tahun bernama Adila Oktavia, warga Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, meninggal setelah digigit ular weling saat tidur di rumahnya, Jumat (7/2/2020) sekitar pukul 23.30 WIB.

Sebelum dinyatakan meninggal pada Rabu (12/2/2020) sekitar pukul 20.30 WIB, Adila sempat menjalani perawatan medis selama lima hari sejak pertama ia digigit ular pada Jumat malam hingga Rabu di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Kota Cirebon.

Adanya peristiwa itu, Kepala Desa Pamengkang Kosaih memohon agar pemerintah Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, hingga pemerintah pusat agar dapat membuat serum anti bisa ular weling yang sangat mematikan.

Sementara itu, setelah melakukan serangkain pemeriksaan dan penyelidikan, polisi akhirnya menetapkan tiga siswa SMP di Kabupaten Mojokerto, Jawa Tengah, sebagai tersangka terkait kasus perundungan.

Atas perbuatannya, ketiga siswa tersebut akan dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

Baca lima berita populer nusantara selengkapnya:

1. Balita empat tahun meninggal digigit ular weling

Adila Oktavia balita empat tahun yang digigit ular weling sedang menjalani penanganan medis di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSJ Gunung Jati, Rabu siang (12/2/2020). Adila belum juga sadarkan diri sedikitpun sejak masuk rumah sakit pada Sabtu dini hari lalu. Adila koma selama lima hariDOKUMENTASI HUMAS RSD GUNUNG JATI KOTA CIREBON Adila Oktavia balita empat tahun yang digigit ular weling sedang menjalani penanganan medis di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSJ Gunung Jati, Rabu siang (12/2/2020). Adila belum juga sadarkan diri sedikitpun sejak masuk rumah sakit pada Sabtu dini hari lalu. Adila koma selama lima hari

Adila Oktavia, balita berusia empat tahun yang digigit ular jenis weling di Desa Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon Jawa Barat, dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (12/2/2020) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Adila meninggal setelah digigit ular weling saat sedang tidur di rumahnya, Jumat (7/2/2020) malam.

Sebelum dinyatakan meninggal, Adila sempat menjalani perawatan medis selama lima hari sejak Jumat malam hingga Rabu di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Kota Cirebon.

Kepergian Adila Oktavia menyisakan duka mendalam bagi banyak orang, terutama kedua orang tuanya, Rusmiati (24) dan Mukmim (27).

Kepala Desa Pamengkang Kosasih memohon agar pemerintah Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, hingga pemerintah pusat agar dapat membuat serum anti bisa ular weling yang sangat mematikan.

“Mohon kepada pemerintah Kabupaten Cirebon untuk menindaklanjuti dan mohon bantuannya apabila ada kejadian seperti ini lagi agar cepat untuk mengatasi ular jenis macam ini," katanya yang ditemui Kompas.com di lokasi pemakaman, Kamis (13/2/2020).

"Karena sampai saat ini belum ada obatnya di Cirebon khususnya, umumnya di Indonesia. Mohon pemerintah,” lanjutnya.

Baca juga: Nasib Tragis Balita 4 Tahun Digigit Ular Weling Saat Tidur, Sempat Koma, Akhirnya Meninggal Dunia

 

2. Tiga siswa SMP yang aniaya siswi sambil tersenyum jadi tersangka

 Viral di media sosial video tiga siswa SMP di Purworejo menganiaya seorang siswi di dalam ruang kelas.Tangkapan layar Instagram Viral di media sosial video tiga siswa SMP di Purworejo menganiaya seorang siswi di dalam ruang kelas.

Setelah melakukan serangkain pemeriksaan dan penyelidikan, polisi akhirnya menetapkan tiga siswa SMP di Kabupaten Mojokerto, Jawa Tengah, sebagai tersangka terkait kasus perundungan.

"Tiga pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka hari ini," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iskandar F Sutisna saat dikonfirmasi di Semarang, Kamis (13/2/2020).

Peristiwa perundungan itu terungkap setelah video penganiayaan terhadap seorang siswi SMP di Kecamatam Butuh, Kabupaten Purworejo, tersebut beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, tiga siswa laki-laki memukuli dengan tangan, gagang sapu, dan menendang seorang siswi yang diduga terjadi di dalam ruang kelas.

Siswi yang dipukuli tampak diam saja sembari memegang perutnya yang terlihat kesakitan.

Baca juga: 3 Siswa SMP Purworejo yang Pukuli dan Tendang Siswi Sambil Tersenyum Jadi Tersangka

 

3. Gunung merapi meletus dengan tinggi kolom 2.000 meter

Puncak Gunung Merapi terlihat dari Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (22/5). Pasca letutsan freatik Gunung Merapi yang telah terjadi empat kali sejak Senin (21/5) hingga Selasa (22/5) dini hari, status Gunung Merapi naik dari Normal (level I) menjadi Waspada (level II). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/ama/18.Aloysius Jarot Nugroho Puncak Gunung Merapi terlihat dari Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (22/5). Pasca letutsan freatik Gunung Merapi yang telah terjadi empat kali sejak Senin (21/5) hingga Selasa (22/5) dini hari, status Gunung Merapi naik dari Normal (level I) menjadi Waspada (level II). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/ama/18.

Terjadi erupsi Gunung Merapi pada Kamis (13/2/2020) pukul 05.16 WIB. Kolom erupsi teramati setinggi 2.000 meter.

"Iya benar, pukul 05.16 WIB," ujar petugas pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Lasiman, melalui pesan WhatsApp (WA), Kamis.

Berdasarkan data BPPTKG Yogyakarta, erupsi Gunung Merapi terekam di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 150 detik. Arah angin ke barat laut.

BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada.

Baca juga: Gunung Merapi Meletus dengan Tinggi Kolom 2.000 Meter

 

4. Viral tikus terjebak di freezer makanan di superstore di Lampung

Tikus berukuran besar yang ditangkap Satgas Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandar Lampung dari freezer makanan beku di salah satu supermarket di Bandar Lampung, Rabu (12/2/2020).Dok. ISTIMEWA Tikus berukuran besar yang ditangkap Satgas Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandar Lampung dari freezer makanan beku di salah satu supermarket di Bandar Lampung, Rabu (12/2/2020).

Sebuah video yang memperlihatkan seekor tikur berukuran besar terjebak di dalam freezer makanan beku di salah satu supermakerket di Lampung viral di media sosial.

Salah satu akun yang mengunggah video tikus tersebut yakni Instagram Seputar Lampung @seputar_lampung.

Dalam video itu terlihat hewan pengerat itu lari dari bawah freezer kemudian melompat ke dalam dan hilir mudik di antara makanan beku

Kepala toko supermarket, Hardoyo Atmojo membenarkan ada seekor tikus masuk ke dalam freezer makanan.

Namun, pihak karyawan maupun manajemen tidak mengetahui dari mana tikus itu masuk ke dalam toko.

“Sekitar lokasi ini kan ada selokan dan saluran air lainnya. Nanti kita coba untuk menggali lagi lebih dalam informasinya,” kata Hardoyo kepada para pewarta, Rabu (12/2/2020).

Sementar itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandarlampung, Kadek Sumarta mengatakan, manajemen supermarket harus bertanggung jawab atas peristiwa ini.

Karena, katanya, supermarket yang menjual bahan makan seharusnya bebas hama.

“Ini menyangkut kesehatan masyarakat,” katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pengunjung toko, tikus itu telah ditangkap oleh salah satu petugas Satgas Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandar Lampung.

Baca juga: Viral, Tikus Besar Terjebak di Freezer Makanan Superstore di Lampung

 

5. Viral tiga siswa SMP aniaya siswi di kelas, Ganjar langsung telepon kepala sekolah

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ditemui di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Kamis (13/2/2020)KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ditemui di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Kamis (13/2/2020)

Setelah viral tiga siswa SMP Muhammdiyah Butuh yang melakukan penganiayaan terhadap seorang siswi di dalam kelas, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung menghubungi kepala sekolah tersebut.

"Saya sudah telepon kaseknya (kepala sekolah)," ujar Ganjar melalui pesan singkat, seperti dikutip dari Tribunjateng, Rabu (12/2/2020) malam.

Ganjar mengatakan, pihak sekolah serta polisi sudah menangani kasus bullying tersebut. Namun, ia masih meminta detail penanganan oleh sekolah.

"Besok saya minta pengawas sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo turun untuk klarifikasi, sekaligus mengambil tindakan. Karena mereka masih anak-anak, saya minta diberikan konseling bersama ortunya," ujar Ganjar.

Baca juga: Viral 3 Siswa SMP Aniaya Seorang Siswi Sambil Tersenyum, Ganjar Langsung Telepon Kepala Sekolah

 

Sumber: KOMPAS.com: (Muhamad Syahri Romdhon, Wijaya Kusuma, Tri Purna Jaya | Editor Aprillia Ika, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com