Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Firasat Tak Enak, Guru Ini Bubarkan Ratusan Siswa Sesaat Sebelum Madrasah Ambruk

Kompas.com - 13/02/2020, 10:22 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Bangunan madrasah DTA Hidayatul Mubtadin di Kampung/Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ambruk akibat hujan lebat dan angin kencang, Rabu (12/2/2020) petang.

Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, namun ratusan siswa nyaris menjadi korban, karena 15 menit sebelum atap bangunan madrasah ambruk, mereka masih belajar di dalam kelas.

Guru madrasah, Enung (43) menuturkan, saat itu ia sedang mengajar di dalam kelas, namun merasa tidak enak hati karena di luar cuaca sudah sangat mendung dan angin kencang.

"Saya membubarkan siswa lebih awal, karena khawatir ada apa-apa, ternyata benar juga (madrasah ambruk)," kata Enung kepada Kompas.com, Kamis (13/2/2020).

Baca juga: Madrasah Diniyah di Cianjur Ambruk Akibat Hujan dan Angin Kencang

Disebutkan, atap bangunan yang ambruk di bagian depan. Sedangkan atap bagian belakang tertahan, namun kondisinya rusak parah.

"Doyong ke depan karena tertarik. Sepertinya sudah tidak bisa lagi digunakan semuanya," ucapnya.

Baca juga: Dipicu Wabah Corona, Harga Bawang Putih Impor di Cianjur Melonjak Rp 70.000 Per Kg

 

Aktivitas belajar mengajar diliburkan

Kondisi bangunan madrasah di daerah Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang ambruk diterjang hujan lebat dan angin kencang, Rabu (12/2/2020) petang.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Kondisi bangunan madrasah di daerah Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang ambruk diterjang hujan lebat dan angin kencang, Rabu (12/2/2020) petang.
Kepala madrasah diniyah, Taufik Hidayat (50) mengatakan, terpaksa meliburkan sementara aktivitas belajar mengajar untuk beberapa hari ke depan sambil menunggu proses pembersihan puing-puing reruntuhan bangunan.

"Sebenarnya masih ada ruang kelas yang atapnya tidak ambruk, namun kondisinya rusak berat. Kita tidak ingin mengambil risiko atas keselamatan siswa,” kata Taufik kepada Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Selain Robohkan Madrasah, Hujan dan Angin di Cianjur Rusak Rumah, Mushala dan Pesantren

Bangunan sekolah agama itu sendiri terbagi ke dalam tiga ruang kelas dengan jumlah siswa sebanyak 150 orang.

“Untuk sementara kegiatan belajar mengajar dipindah dulu ke masjid samping madrasah. Mudah-mudahan ada donatur yang mau membantu perbaikan madrasah ini,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, bangunan DTA Hidayatul Mubtadin di Kampung/Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ambruk (12/2/2020) petang.

Kapolsek Cibeber, AKP Joni W.B menyebutkan, peristiwa tersebut akibat hujan lebat disertai angin kencang.

“Kejadiannya pukul 16.30 WIB. Korban nihil, sedangkan kerugian materil masih dihitung," kata Joni kepada Kompas.com, Rabu (12/2/2020) malam.

Baca juga: Siswa SD Tasikmalaya yang Atap Kelasnya Ditopang Bambu, Pindah Belajar ke Tenda Darurat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com