Salin Artikel

Firasat Tak Enak, Guru Ini Bubarkan Ratusan Siswa Sesaat Sebelum Madrasah Ambruk

Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, namun ratusan siswa nyaris menjadi korban, karena 15 menit sebelum atap bangunan madrasah ambruk, mereka masih belajar di dalam kelas.

Guru madrasah, Enung (43) menuturkan, saat itu ia sedang mengajar di dalam kelas, namun merasa tidak enak hati karena di luar cuaca sudah sangat mendung dan angin kencang.

"Saya membubarkan siswa lebih awal, karena khawatir ada apa-apa, ternyata benar juga (madrasah ambruk)," kata Enung kepada Kompas.com, Kamis (13/2/2020).

Disebutkan, atap bangunan yang ambruk di bagian depan. Sedangkan atap bagian belakang tertahan, namun kondisinya rusak parah.

"Doyong ke depan karena tertarik. Sepertinya sudah tidak bisa lagi digunakan semuanya," ucapnya.

"Sebenarnya masih ada ruang kelas yang atapnya tidak ambruk, namun kondisinya rusak berat. Kita tidak ingin mengambil risiko atas keselamatan siswa,” kata Taufik kepada Kompas.com, Kamis.

Bangunan sekolah agama itu sendiri terbagi ke dalam tiga ruang kelas dengan jumlah siswa sebanyak 150 orang.

“Untuk sementara kegiatan belajar mengajar dipindah dulu ke masjid samping madrasah. Mudah-mudahan ada donatur yang mau membantu perbaikan madrasah ini,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, bangunan DTA Hidayatul Mubtadin di Kampung/Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ambruk (12/2/2020) petang.

Kapolsek Cibeber, AKP Joni W.B menyebutkan, peristiwa tersebut akibat hujan lebat disertai angin kencang.

“Kejadiannya pukul 16.30 WIB. Korban nihil, sedangkan kerugian materil masih dihitung," kata Joni kepada Kompas.com, Rabu (12/2/2020) malam.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/13/10224171/firasat-tak-enak-guru-ini-bubarkan-ratusan-siswa-sesaat-sebelum-madrasah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke