KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Ditarget Selesai Mei 2021

Kompas.com - 12/02/2020, 20:03 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat ditargetkan selesai Mei 2021.

Dengan kapasitas 1.000 liter per detik, SPAM Semarang Barat nantinya dapat memenuhi kebutuhan air bersih 65.000 keluarga di Kecamatan Semarang Barat, Ngaliyan, dan Tugu.

Untuk mencapai target itu, Hendi (sapaan akrab Hendrar Prihadi) bersama jajaran PDAM Tirta Moedal, meninjau pelaksanaan proyek SPAM Semarang Barat di Jatibarang, Rabu (12/2/2020).

“Kami pantau terus supaya proyek dengan biaya besar ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Kota Semarang, terutama dalam penyediaan air bersih,” kata Hendi dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Dua Menteri Jokowi Resmikan Proyek SPAM Semarang Barat

Pembangunan SPAM Semarang Barat menggunakan mekanisme pembiayaan kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).

Tahun lalu, KPBU mendapat penghargaan dari Presiden Joko Widodo pada ajang Penghargaan Pembangunan Daerah 2019.

Investasi Rp 1,3 triliun

Total investasinya proyek ini mencapai Rp 1,3 triliun, meliputi investasi swasta sebesar Rp 480 miliar, Rp 400 miliar dari pemerintah kota dan PDAM, serta pemerintah pusat sebesar Rp 500 miliar.

“Kalau melihat hari ini, pekerjaannya jauh di atas target. Kemungkinan Januari atau Februari 2021 sudah bisa dioperasikan,” kata Hendi.

Direktur PDAM Tirta Moedal Yudi Indardo yang turut mendampingi Hendi juga optimis proyek tersebut dapat dipercepat karena belum ditemukan kendala berarti.

“Kendala tidak ada, paling hujan. Tapi sekarang teknologi sudah mulai baik. Beton sudah diberi chemical, jadi bisa lebih cepat kering,” kata Yudi.

Baca juga: Cegah Banjir, Hendi Imbau Pembangunan Kota Semarang Jangan Sampai Membabi Buta

Upaya lain juga dilakukan untuk mempercepat penyelesaian proyek, seperti menanggulangi persoalan sosial atau gangguan yang muncul di sekitar proyek.

“Saya minta teman-teman PDAM mem-backup karena proyek ini pasti berdebu dan memunculkan kebisingan,” kata Hendi.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com