Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral di Medsos, Hanya Beda 1 Jam, Dua Kecelakaan Terjadi di Fly Over Simpang Jam Batam

Kompas.com - 12/02/2020, 08:30 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas di underpass fly over Simpang Jam di Batam pada Senin (10/2/2020) petang yang terekam CCTV jadi viral di media sosial (medsos). 

Pasalnya, dua kecelakaan terjadi di lokasi itu, hanya beda satu jam saja. 

Kecelakaan itu menandakan bahwa warga sekitar belum paham manfaat underpass dan fly over Simpang Jam Batam. 

Dalam video yang beredar, kejadian pertama kecelakaan terekam pukul 17.10 WIB. Terlihat dua orang yang berboncengan naik motor matik menabrak mobil Honda Jazz berwarna putih.

Kedua orang di motor langsung terpental dan terjatuh. Lalu pengendara motor lain juga terjatuh karena menabrak pengendara motor matik yang tadi terjatuh.  

Beruntung para pengendara sepeda motor yang berjatuhan ke jalan itu dapat segera bangkit dan berusaha menyelamatkan diri.

Baca juga: Menyaksikan Keindahan Fly Over Simpang Jam pada Malam Hari

Kecelakaan kedua

Kemudian kejadian kedua pada pukul 18.55 WIB. Kali ini pelanggaran dilakukan sebuah mobil warna abu-abu gelap terlihat seperti jenis mobil LCGC Agya atau Ayla.

Mobil yang seharusnya melalui jalur fly over untuk jalur lurus, justru meluncur di bawah fly over di mana banyak kendaraan dari arah Baloi berbelok menuju Sekupang.

Belum diketahui apa motif dan penyebabnya hingga terjadinya laka lantas tersebut. 

Namun berdasarkan dari rekaman CCTV terlihat bahwa pengendara sepeda motor dan mobil dari arah Sukajadi yang hendak menuju ke Nagoya, telah melanggar rambu-rambu lalu lintas.

Baca juga: Pria Nekat Lompat dari Jembatan Layang, Ketika Jaketnya Dibuka Ternyata Berseragam Polisi

 

Evaluasi Dishub

Flyover Simpang JamKementerian PUPR Flyover Simpang Jam
Kepala Dinas Perhubungan Batam, Rustam yang dikonfirmasi mengaku kasus tersebut saat ini sedang dievaluasi pihaknya bersama Satlantas Polresta Barelang.

Bahkan tim dari Dishub bersama Satlatas Polresta Barelang juga telah melalukan peninjauan, Selasa (11/2/2020) siang tadi.

"Hasil Kesepakatan, pihaknya bersama Satlantas Polreata Barelang akan melakukan evaluasi terhadap sistem traffic light tersebut," kata Rustam, Selasa (11/2/2020) malam tadi.

Baca juga: Ratusan Penderes Nira Alami Kecelakaan Kerja hingga Cacat dan Meninggal, Ini Upaya Bupati Banyumas

Dari evaluasi tersebut, nantinya sistem Trafic Light akan berubah menjadi 4 fase, Maksud dari 4 fase adalah Traffic Light yang hidup satu persatu secara bergantian.

Bahkan untuk durasi akan disesuaikan volume kendaraan yang ada, agar tidak terjadi lagi kecelakaan di sekitar jembatan laluan madani tersebut.

"Dan untuk kedepannya bagi pengendaea dari arah sukajadi menuju nagoya maupun sebaliknya, jika melintasi jalur bawa tetap bisa lurus sesuai traffic light," jelasnya.

Baca juga: Penipu CPNS Kecelakaan di Klaten Setelah Bawa Lari Mobil Korban

 

Pengendara diduga lalai

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

APA ADA YANG SALAH DENGAN TRAFFIC LIGHT DI SIMPANG JAM? DUA video tentang peristiwa kecelakaan lalulintas tersebar di WAG (WhatsApp Group) warga di Batam, selasa (11/2/2020). Video yang bersumber dari kamera CCTV yang ada di lokasi itu, menampilkan dua peristiwa kecelakaan lalulintas dengan pemicu kejadian adalah kendaraan-kendaraan yang melaju dari arah Polresta Barelang menuju arah Indomobil di ruas jalan Jenderal Sudirman itu. Sejak laluan madani dioperasikan, lazimnya kendaraan dari arah Polresta Barelang menuju arah Indomobil Baloi, biasanya menggunakan flyover megah tersebut. Yang terjadi pada dua video ini, kendaraan-kendaraan dari arah tersebut, justru melintasi wilayah ini dari bagian bawah flyover. Kecelakaan tidak bisa dihindari saat kendaraan lain dari arah lain juga melintas saat bersamaan. Apa ada yang salah dengan pola pengaturan di sekitar lokasi, terutama traffic light-nya? Seorang petugas Dishub Batam memberi penjelasan tentang pengaturan traffic light di ruas jalan di bawah flyover Madani tersebut. Izin menanggapi; 1. Traffic light berjalan sesuai irama lampu, A = Harus kekanan bersamaan dari Indomobil dan Polresta, ditandai unit lampu dengan panah ke kanan ( horizontal dan vertikal) B = lurus dan kanan dari Rosedale; C = lurus dan kanan dari Awal bross. Untuk informasi, sebelumnya di sekitar lokasi ada pembatas-pembatas berwarna orange yang dipasang di sana untuk mempertegas peringatan traffic light di sekitar lokasi, sekaligus penghalang jika ada pengendara yanf nekad menerobos jalur di luar aturan yang sudah ditetapkan. "Dulu sempat ada pembatas di sana. Tapi sekarang sudah tak ada lagi. Mungkin itu yang membuat pengendara jadi lalai," kata Ade, seorang warga Batam. Sepertinya, pembatas itu perlu dipasang lagi dan disosialisasikan kembali secara gencar agar kejadian serupa tidak terulang. (Zhr) Selengkapnya : https://gowest.id/apa-ada-yang-salah-dengan-traffic-light-di-simpang-jam/ #Batam #Lakalantas #Kecelakaan #SimpangJam #FlyOverMadani #Kepri #Indonesia

A post shared by GoWest Indonesia (@gowest.id) on Feb 11, 2020 at 12:09am PST

Terpisah, Kasat Lantas Polresta Barelang Kompol Muchlis Nadjar mengatakan kemungkinan kedua pengendara tersebut lalai karena sudah terlanjur lewat ke jalur bawah, di mana mereka seharusnya melewati jalur fly over untuk lurus.

"Tapi itu masih perkiraan, pastinya masih menunggu dari tim penyidik," katanya.

Muchlis menjelaskan, pada saat kejadian itu terjadi, keadaan traffic light di jalur bawa flyover tidak mati.

Baca juga: Kemenkes Klarifikasi Isu 6 WNI dari Singapura Masuk Batam Diduga Terjangkit Virus Corona

 

Ada kemungkinan pengguna kendaraan tidak mengerti arti dari lampu lalin tersebut.

Untuk korban sendiri, Muchlis mengatakan tidak ada yang parah, para korban hanya mengalami luka-luka.

"Alhamdulillah mereka hanya luka-luka," jelas Muchlis.

Baca juga: Polisi Tembak Warga Sipil di Batam karena Tidak Terima Korban Geber Motor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com