BANYUMAS, KOMPAS.com - Sebanyak 702 penderes nira kelapa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dilaporkan mengalami kecelakaan kerja sejak tahun 2014 hingga 2019 lalu.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengaku sangat prihatin dengan kondisi tersebut.
Sebagian penderes nira kelapa tewas akibat kecelakaan kerja dan tidak sedikit yang mengalami cacat permanen.
"700 itu jumlah yang banyak. Saya sakit kalau dengar penderes jatuh dari pohon. Untuk tanda tangan santunan penderes jatuh itu saya tidak diam saja, tapi sakit betul," kata Husein di sela penyerahan alat keselamatan penderes di Desa Kasegeran, Kabupaten Banyumas, Senin (10/2/2020).
Baca juga: Kurangi Risiko Kecelakaan, Penderes Nira di Desa Ini Modifikasi Alat Panjat Tebing
Untuk itu, Husein meminta agar penderes menggunakan alat keselamatan berupa sabuk pengaman.
"Saya ingin penderes selamat dan harus disiplin menggunakan alat keselamatan ini," ujar Husein.
Di Kabupaten Banyumas terdapat sekitar 26.580 penderes. Berdasarkan data Bagian Kesra Setda Kabupaten Banyumas, sejak tahun 2017 hingga Oktober 2019 terdapat 323 kasus kecelakaan penderes, di mana sebanyak 236 penderes mengalami cacat dan sebanyak 87 tewas.
Baca juga: Mau Apa Setelah Tak Lagi Bisa Menyadap Nira?
Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Banyumas Erna Achmad Husein mengatakan, alat keselamatan itu merupakan bantuan dari Forum Komunikasi Koperasi Besar Indonesia.
"Bantuan sebanyak 167 sabuk pengaman diberikan untuk penderes di Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok dan Desa Kedungurang, Kecamatan Gumelar," kata Erna.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.