KOMPAS.com- Sempat lama menghilang, ayah Delis Sulistina, siswi SMP yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya kini muncul.
Di rumahnya, Kecamatan Tawang, Tasikmalaya, pria bernama Budi Rahmat itu menjelaskan mengapa dirinya selama ini terkesan menghilang.
Budi mengaku dirinya sangat terpukul dengan kematian Delis.
"Kenapa saya seperti menghilang, karena saya masih syok, Pak. Saya geumper (gugup) selama ini dan tak mau bertemu orang tak dikenal," kata Budi.
Budi pun menuturkan, polisi sempat memeriksanya setelah kematian Delis.
"Saya diperiksa polisi lama banget waktu itu sampai subuh," jelasnya.
Ia pun sempat pergi ke lokasi penemuan mayat anaknya.
Budi juga sempat berkunjung ke kamar mayat, tempat jenazah Delis berada.
Saat itu, ia tidak bisa melihat lantaran petugas medis melakukan visum.
Budi berharap kasus yang menimpa anaknya segera terungkap.
"Kematian anak saya bisa karena kecelakaan atau dicelakai oleh orang lain. Mudah-mudahan penyebab kematian anak saya bisa cepat terungkap dan pelaku secepatnya ditangkap polisi," ujarnya.
Baca juga: Sebelum Tewas, Delis Kerap Murung karena Disebut Bau Lontong, Disdik Sebut Bukan Bullying
Pria yang bekerja di salah satu rumah makan bernuansa pedesaan di Jalan Letnan Harun, Tasikmalaya itu diketahui tidak bekerja selama dua minggu.
Bahkan saat pemakaman dan acara tahlilan, Budi juga tak terlihat di rumah ibunda Delis.
"Ayahnya orang tak bertanggung jawab, sejak diketahui meninggal sampai hari ini tak pernah datang dan berkunjung ke sini," kata Wati, ibunda Delis.
Baca juga: Kisah Tragis Delis, Hilang lalu Ditemukan Tewas Membusuk di Drainase Sekolah
Mayatnya mengenakan seragam pramuka lengkap, berkerudung dan terdapat tas sekolah berisi identitas serta buku-buku sekolah.
Tim Unit Identifikasi kemudian membongkar tembok beton saluran drainase tempat Delis ditemukan, sehingga evakuasi berjalan cukup lama.
Hingga saat ini polisi belum mengungkap pelaku pembunuhan Delis.
Sumber :Kompas.com (Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor : Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.