KENDARI, KOMPAS.com- Setelah kericuhan terjadi dalam ruang sidang Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Claro, Kota Kandari, Sulawesi Tenggara, penjagaan polisi makin ketat.
Sejumlah polisi kini tampak di depan ruang kongres. Padahal sebelumnya polisi hanya berjaga di luar hotel.
Pasukan Brimob Polda Sultra yang dibantu Brimob dari Polda Sulawesi Selatan berjaga di depan pintu masuk pertama sebelum masuk pintu ruang kongres.
Setiap orang yang ingin masuk ke ruangan kongres juga diperiksa.
Baca juga: Kronologi Kericuhan dan Aksi Lempar Kursi saat Kongres V PAN
Sebelumnya terjadinya kericuhan antara tim pendukung calon Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap dan Zulkifli Hasan di ruang sidang kongres.
Dua kelompok itu terlibat saling lempar kursi dan botol air mineral.
Kericuhan ini dimulai saat tim pendukung calon Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap masuk ke dalam arena sidang, memprotes panitia kongres.
Baca juga: Kongres V PAN Ricuh, 10 Kader Termasuk Ketua DPD Terluka
Panitia sudah menetapkan selama masa skorsing semua peserta berada di luar, tapi masih di dalam masih banyak pendukung Zulkifli Hasan.
Para pendukung Mulfachri langsung menerobos pintu pengamanan, sampai ke dalam ruangan sidang. Bentrok pun tidak terhindarkan, sejumlah kursi jadi sasaran amukan massa.
Mantan Ketum PAN Hatta Rajasa menjelaskan, keributan ini adalah biasa terjadi.
Dia menganggap hal itu dinamika partai sehingga bukan hal yang harus dipermasalahkan.
Saat kericuhan terjadi Kapolda Sultra Brigjen Merdisyam langsung turun tangan dan mengarahkan personelnya.
Selain berjaga di depan pintu, saat ini juga polisi juga terlihat masih berada di dalam ruang kongres.
Terlihat juga Danrem 143/HO Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto di depan ruang kongres tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.