KENDARI, KOMPAS.com - Hari kedua pelaksanaan Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Claro, Kendari, Selasa (11/2/2020), kembali diwarnai kericuhan.
Sejumlah peserta Kongres terlibat aksi saling lempar kursi saat sidang diskors oleh pimpinan sidang.
Sekitar 10 orang peserta mengalami luka-luka, di antaranya Ketua DPD Banyuwangi Sugiarto.
Baca juga: Kronologi Kericuhan Kongres PAN di Kendari, Saling Ejek hingga Menolak Keluar Ruangan
Mereka langsung mendapat perawatan medis dari bidang Dokkes Polda Sultra di lantai 1 Hotel Claro.
Direktur Reserse dan Kriminal Umum ( Dir Reskrimum) Polda Sultra Kombes Pol La Ode Aries Elfatar mengatakan, dari 10 kader yang terluka, ada 4 orang mendapat perawatan di rumah sakit Bhayangkara Kendari.
Tak hanya itu, sejumlah pintu masuk dalam ruangan sidang pecah.
Kericuhan ini dimulai saat tim pendukung calon ketua umum PAN Mulfachri Harahap masuk ke dalam arena sidang untuk memprotes panitia Kongres.
Baca juga: Asman Abnur Mundur dari Pencalonan Ketua Umum PAN
Panitia sudah menetapkan bahwa selama masa skors semua peserta berada di luar, tetapi di dalam masih banyak pendukung Zulkifli Hasan (Zulhas).