Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Sopir Angkot di Semarang Kerja Sambil Bawa Bayi yang Curi Perhatian Baim Wong

Kompas.com - 11/02/2020, 07:00 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

SEMARANG, KOMPAS.com- Bilqis Choirun Nisa, bayi 3,5 bulan, setiap hari harus menghirup pekatnya asap kendaraan di Kota Semarang.

Sang ayah, Nurul Mukminin (46), yang bekerja sebagai sopir angkot trayek Johar-Mangkang terpaksa membawa bayinya saat mencari nafkah.

Ibunda Bilqis, Ariani Dwi Setyowati (21), telah meninggal pada November 2019 lalu.

"Saya terpaksa mengajak bayi saya bekerja. Kalau saya tinggal sendirian di rumah tidak mungkin. Sempat saya titipkan ke tetangga untuk mengasuh Bilqis tapi saya tidak kuat membayar, " kata Nurul Mukminin, Jumat (7/2/2020).

Baca juga: Film Ranah 3 Warna Kisahkan Sebuah Perjuangan dan Kesabaran

Nurul sudah mengajak bayinya bekerja selama sebulan terakhir.

Meski membawa bayi membuatnya lebih repot saat narik angkot, dia mengaku tidak ada pilihan lain.

Keputusan itu tidak jarang membuat Nurul menerima banyak cibiran, baik dari tetangga maupun penumpang.

Baca juga: Cerita Pilu Perjuangan Denada Dampingi Putrinya yang Idap Kanker Darah

Mereka menganggap Nurul kejam sebab tega membawa bayi yang masih mungil bekerja.

"Malah ada yang bilang ke saya, tega sekali bayi merah segitu diajak narik angkot. Namun mau bagaimana lagi, keadaan tidak memungkinkan. Tentu setiap orangtua tidak menginginkan kondisi seperti ini, begitu pun saya, " jelasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com