KOMPAS.com – Irmayanti (23) tewas kehabisan darah di bekas pos polisi yang berada di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Minggu (9/2/2020).
Dari hasil penyelidikan, Irmayanti dibunuh kekasihnya, Mus Restu Basri (22) saat mereka berdua berada di bekas pos polisi itu.
Dari keterangan pelaku, pembunuhan disebabkan Irmayanti yang memaksa pelaku untuk menikahinya.
Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Gadis yang Akhirnya Tewas Kehabisan Darah di Pos Polisi
Namun, Restu menolak karena ia telah memiliki istri.
Karena penolakan itu, korban mengancam akan memberitahukan kisah asmaranya kepada keluarga pelaku.
Hal itu membuat pelaku kalap dan memukul kepala korban dengan balok hingga tak sadarkan diri.
“Jadi tindak kekerasan yang dilakukan pelaku ini terhadap korban karena alasan desakan untuk dinikahi, sementara pelaku telah memiliki istri,” ucap Kasat Reskrim Polres Polman AKP Syaiful Isnaini, Senin (10/2/2020).
Pelaku kemudian meninggalkan korban di lokasi.
Pada Minggu subuh warga menemukan korban berlumuran darah.
Namun, warga enggan menolong karena takut terkena masalah.
Hingga akhirnya polisi datang dan membawa korban ke rumah sakit.
Saat itu korban masih hidup, tapi tak sadarkan diri.
Irmayanti meninggal sebelum mendapat perawatan dokter karena kehabisan darah.
Tersangka ditangkap di kediamannya di lingkungan Pappota, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Minggu.
Baca juga: Kronologi Gadis Tewas Kehabisan Darah di Bekas Pos Polisi, Dibunuh Kekasih karena Minta Nikah
Semula, pelaku berulang kali membantah bahwa telah membunuh Irmayanti.
Namun, sejumlah bukti yang ditunjukkan polisi membuat Restu tak bisa berkutik hingga mengakui semua kesalahannya.
Polisi menyita balok kayu yang menjadi senjata menghabisi korban. (Penulis Kontributor Polewali, Junaedi | Editor Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.