Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Kebanjiran, Siswa di Mojokerto Lesehan Belajar di Ruangan TPQ

Kompas.com - 06/02/2020, 16:24 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Siswa kelas 6 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tempuran, Kecamatan Soko, Mojokerto, Jawa Timur, terpaksa mengungsi ke ruangan taman pendidikan Al-Qur'an (TPQ) dengan fasilitas seadanya.

Proses belajar dan mengajar terpaksa dilaksanakan di ruangan darurat karena banjir yang melanda Dusun Bekucuk dan Tempuran, Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Mojokerto, belum surut hingga Rabu (5/2/2020).

Pantauan Kompas.com, banjir setinggi 20 hingga 50 sentimeter masih menggenangi jalan raya, rumah warga, dan halaman sekolah.

"Sejak kemarin kita pinjam tempat ini (TPQ). Supaya anak-anak kelas 6 bisa tetap belajar," kata Guru kelas 6 SD Tempuran, Rini kepada Kompas.com, Rabu (5/2/2020).

Baca juga: Intensitas Hujan Tinggi, Permukiman di 4 Kecamatan di Kalsel Terendam Banjir

Ruangan darurat yang digunakan itu berlantai keramik dengan papan tulis kecil di dinding. Para siswa belajar menggunakan meja kecil tanpa kursi.

Meski tak memakai seragam, puluhan siswa itu tetap khusyuk belajar.

Pihak sekolah meliburkan siswa kelas 1 hingga kelas 5. Tapi, perlakuan serupa tak bisa diberikan kepada siswa kelas 6.

Mereka tetap bersekolah karena mendekati masa ujian.

"Kasihan kalau anak-anak diliburkan, bulan Maret mereka sudah ujian, pertengahan Februari juga ada," kata Rini.

Tapi tak semua siswa kelas 6 bisa belajar di ruangan darurat. Beberapa siswa terhalang karena rumah mereka terendam banjir.

"Sebenarnya ada 30 anak, tapi yang 1 berhalangan dan yang 4 anak rumahnya di (Dusun) Balong (Desa Jombok, Kabupaten Jombang). Karena jalannya banjir, tidak mungkin mereka kesini," ungkap Rini.

Banjir yang melanda Dusun Bekucuk dan Tempuran, Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, akibat luapan sungai Avur Watudakon dan Sungai Penewon.

Banjir melanda dua dusun itu sejak Minggu (2/2/2020).

Meski sudah berlangsung selama 4 hari, namun belum ada tanda banjir bakal surut.

Baca juga: Suami Penusuk Istri di Serpong Sempat Rekam Saat Aniaya Adiknya

Selain menutup akses jalan, banjir juga merendam Kantor Desa Tempuran dan beberapa fasilitas umum di desa tersebut.

"Fasilitas umum yang terdampak, ada kantor desa, SDN Tempuran dan TK," kata perangkat Desa Tempuran, Nono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com