Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tasikmalaya Waspada DBD, 45 Warga Terjangkit, 1 Meninggal

Kompas.com - 06/02/2020, 15:46 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya terus mengalami peningkatan menjadi 45 kasus tercatat sejak awal Januari 2020 sampai dengan hari ini Kamis (6/2/2020).

Satu penderita DBD diketahui meninggal dunia di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya setelah sempat dirawat selama beberapa hari.

Sebelumnya tercatat sampai dengan Jumat (31/1/2020), jumlah penderita DBD sebanyak 40 kasus. 

Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan dan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih mengatakan, kasus DBD yang terjadi selama awal Januari dan Februari 2020 diprediksi akan terus mengalami peningkatan.

Baca juga: Warga Kota Bima Mulai Terjangkit DBD, Satu Orang Meninggal

Belum ditetapkan KLB

Apalagi faktor pergantian musim kemarau ke musim hujan ditambah cuaca buruk yang selama ini terus terjadi tiap harinya di wilayah Tasikmalaya.

"Kasusnya sekarang ini tercatat bertambah 5 orang jadi 45 orang dan salah satunya meninggal dunia," kata Suryaningsih kepada wartawan di kantornya, Kamis (6/2/2020).

Sampai sekarang belum ada penetapan kasus kejadian luar biasa (KLB) oleh Pemkot Tasikmalaya.

"Warga diminta tetap waspada atas kejadian itu terutama melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) hingga harus terus berupaya melakukan kebersihan lingkungan," jelasnya. 

Baca juga: Empat Meninggal dan 495 Warga Dirawat karena DBD di NTT

 

Tidak ada lagi fogging

Ilustrasi fogging massal untuk mengantisipasi DBD. KOMPAS.COM/JUNAEDI Ilustrasi fogging massal untuk mengantisipasi DBD.
Suryaningsih menambahkan, meningkatkan jumlah kasus DBD membuat pemerintah tak lagi menggelar upaya fogging.

Tapi, terus menyosialisasikan kepada masyarakat pentingnya memberantas sarang nyamuk di lingkungannya.

Selama ini, pemerintah mengklaim kalau kesadaran masyarakat masih rendah dalam menjaga kebersihan lingkungan

"Upaya yang dilakukan sekarang ini dinas berupaya mengantisipasi membuat gerakan satu rumah satu jumantik, dengan melibatkan puskesmas dan RT/RW agar mereka tetap siaga melakukan langkah pemberantasan sarang nyamuk," tambahnya.

Baca juga: Penderita DBD di Sikka Jadi 377 Orang, 3 Meninggal Dunia

Belum habis virus corona, datang DBD

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat membenarkan kasus DBD di Kota Tasikmalaya sampai sekarang sudah ada korban meninggal dunia di RSUD dr Soekardjo dan 45 orang positif.

"Serangan nyamuk Aedes Aegypti yang telah menyerang warga selama ini tidak memiliki batasan umur mulai dari anak, remaja hingga orang tua," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Tasikmalaya mewaspadai merebaknya penyakit demam berdarah dengue (DBD) selain berbagai langkah antisipasi merebaknya virus Corona selama ini.

RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya mencatat telah menangani 40 pasien positif DBD terhitung sejak 1 Januari 2020 sampai dengan hari ini Jumat, 31 Januari 2020.

Baca juga: Selama Januari, 59 Warga Sukabumi Kena DBD dan Dirawat di Rumah Sakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com