Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Januari, 59 Warga Sukabumi Kena DBD dan Dirawat di Rumah Sakit

Kompas.com - 04/02/2020, 16:02 WIB
Budiyanto ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sepanjang Januari 2020, puluhan warga terjangkit demam berdarah dengue (DBD) dan sempat dirawat di RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Hingga Selasa (4/2/2019), sejumlah pasien penyakit yang ditularkan melalui melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti itu masih ada yang dirawat. Mereka terdiri dari anak-anak dan orang dewasa.

Data sementara RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi pada Januari 2020 menyebutkan, jumlah pasien DBD sebanyak 43 pasien.

Sebanyak 14 pasien di antaranya dari Kota Sukabumi, 28 pasien dari Kabupaten Sukabumi dan 1 pasien dari Kabupaten Cianjur.

''Sampai hari ini masih ada beberapa pasien yang dirawat. Ada yang dewasa dan anak-anak,'' ujar Humas RSUD R Syamsudin, dr Yusuf Ginanjar kepada Kompas.com di RSUD R Syamsudin, Selasa (4/2/2020).

Baca juga: Tasikmalaya Waspada DBD, Per 31 Januari 40 Pasien Terjangkit

Yusuf mengatakan, puluhan pasien DBD yang ditangani mayoritas rawat inap selama dua hingga hingga sepekan.

Kepulangan para pasien DBD ini ada yang karena sudah sembuh dan dilanjutkan dengan berobat jalan, serta ada juga atas permintaan sendiri.

''Semua pasien kami tangani sesuai protap (prosedur tetap) penanganan DBD,'' jelas dia.

DBD serang anak-anak

Seorang keluarga pasien, Aisyah Sulastri (39) menuturkan, anak keduanya, M Fariza (9) yang masih duduk di kelas 2 SDN Gunungguruh 6 dirawat dengan diagnosa terjangkit DBD sejak Jumat (31/1/2020) lalu.

''Awalnya demam terus menggigil dan kejang-kejang. Setelah itu dibawa ke puskesmas lalu dirujuk ke sini,'' tutur Aisyah saat ditemui di ruang perawatan anak RSUD R Syamsudin.

Warga Kampung Lebakmuncang, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi itu mengetahui anaknya positif terjangkit DBD setelah ditangani dan dirawat di RSUD R Syamsudin.

''Saya tahunya di sini anaknya terjangkit DBD setelah diambil darah dan diperiksa di laboratorium,'' ujar dia.

Aisyah menceritakan, sebelum dinyatakan terjangkit DBD, anaknya sempat bermain hujan-hujanan bersama teman-temannya. Setelah hujan-hujanan pada Kamis lalu, malam harinya ia mengalami demam.

Namun pagi harinya, demamnya tidak kunjung menurun.

Selain itu, ia juga menggigil dan kejang-kejang. Lalu Fariza dibawa ke puskesmas hingga dirujuk ke RSUD Syamsudin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com