Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marwan 3 Tahun Idap Tumor Ganas di Lutut, Ibu: Kami Pasrah bila Harus Amputasi

Kompas.com - 06/02/2020, 07:45 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KAMPAR, KOMPAS.com - Kondisi Marwan Alfidri (17), seorang siswa sekolah menengah atas (SMA) di Desa Pulau Jambu, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Riau, mengenaskan lantaran mengidap penyakit tumor di lutut kanannya.

Penyakit yang diderita Marwan diduga sama dengan Riska Ramadila (17), pemain voli siswi kelas III SMA di Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, yang mengidap tumor ganas di kakinya.

Tumor sebesar bola yang bersarang di lutut sebelah kanan itu membuat aktivitasnya terbatas.

Baca juga: Kisah Marwan, 3 Tahun Menderita Akibat Tumor di Kaki Kanan, hingga Putus SMA

Orangtua Marwan merasa sedikit lega setelah mendapat bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

Marwan rencananya akan dibawa berobat ke Jakarta.

Baca juga: Derita Siswi SMA Pemain Voli, Idap Tumor Ganas Sebesar Bola di Kaki

"Ya, alhamdulillah tadi orang dinas kesehatan provinsi datang ke sini untuk membantu kami. Kami sangat bersyukur kepada Allah ada yang mau bantu," ucap Siti Mariam.

Selain itu, dia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak lainnya yang telah datang memberikan bantuan, baik dukungan moril maupun materil.

"Kami terima kasih juga kepada kepolisian dan TNI yang datang ke sini kasih bantuan. Kemudian, terima kasih kami kepada tetangga warga di kampung yang selalu memberikan semangat kepada Marwan," ucap Siti.

Baca juga: TNI Biayai Pengobatan Pemain Voli SMA yang Idap Tumor Ganas ke Jakarta, Keluarga Tolak Amputasi

 

Dibiayai Dinkes Riau, Marwan akan dirujuk ke RSCM Jakarta

Sementara itu, Rosni selaku Kasi Pembiayaan Dinas Kesehatan Riau menyampaikan bahwa Marwan akan dirujuk ke RSCM Jakarta.

Pihaknya telah sepakat dengan keluarga Marwan untuk berangkat ke Jakarta pekan depan, Senin (10/2/2020). Untuk biaya akan ditanggung.

Rosni menjelaskan, bantuan untuk Marwan merupakan bantuan dari program pemerintah Provinsi Riau khusus untuk pasien kurang mampu yang dirujuk ke rumah sakit di pusat.

"Dana ini untuk yang dirujuk ke pusat saja. Jadi kita bantu biaya transportasi, kasih uang kosan (penginapan) dan uang makan Rp 80.000 per hari selama berada di Jakarta. Sedangkan biaya berobat nanti menggunakan KIS (Kartu Indoensia Sehat),' sebut Rosni kepada Kompas.com di rumah Marwan, Rabu.

Baca juga: Harapan Orangtua Pemain Voli SMA Pengidap Tumor Ganas Sembuh Tanpa Amputasi

Dia mengatakan, anggota keluarga untuk pendamping pasien hanya bisa ditanggung satu orang.

Tapi apabila ada anggota keluarga lain yang mau ingin ikut mendampingi, biaya ditanggung sendiri.

"Cuma pasien dan satu pendamping saja. Karena nanti dari dinas akan dampingi juga," kata Rosni.

Baca juga: Berawal dari Kunjungan ke Sekolah, TNI Biayai Pengobatan Pemain Voli SMA yang Idap Tumor Ganas

 

Keluarga pasrah jika kaki Marwan harus diamputasi

Saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Rabu (5/2/2020) sore, Marwan tampak sedang tertidur di kasur yang terbentang di ruangan tengah.

Penyakit tersebut sudah dialaminya lebih kurang tiga tahun.

"Sakit ini sejak tahun 2017. Waktu itu sudah mau tamat SMP," kata Marwan kepada Kompas.com.

Anak pasangan Mualimin (68) dan Siti Mariam (56) ini menceritakan, awalnya dia jatuh saat main bola kaki di sekolahnya.

Baca juga: Cerita di Balik Pemain Voli SMA Idap Tumor Ganas, Sudah 7 Bulan hingga Keluarga Berharap Tak Diamputasi

Menurut Siti, selama ini pengobatan Marwan terbentur biaya walaupun mereka ikut program BPJS.

Meski terbatas biaya, dia mengaku tetap berusaha mencarikan uang untuk mengobati anaknya.

Sementara itu, Siti mengatakan, dia dan keluarganya sudah bersedia jika kaki Marwan diamputasi. Saat ini tinggal menunggu keputusan dari Marwan sendiri.

"Kami sudah bersedia kalau tidak ada jalan lain lagi," ujarnya.

Baca juga: Kisah Pemain Voli SMA Idap Tumor Ganas, Berawal dari Jatuh hingga Opsi Amputasi

 

Marwan sempat 'down" dengar kakinya harus diamputasi

Siti mengaku Marwan sempat down setelah mendengar kakinya harus diamputasi. Bahkan tidak mau lagi dibawa ke rumah sakit.

Sehingga, pihak keluarga kembali mencari pengobatan alternatif.

"Tapi pada tahun 2019 lalu, dia mau lagi dibawa ke rumah sakit," kata Siti.

Baca juga: Bintang, Enam Tahun Bertahan dengan Tumor Ganas di Mulut

"Waktu itu dicek dokter, katanya kaki Marwan ada indikasi tumor ganas."

"Jadi harus diamputasi, kalau tidak akan menyebar ke badannya. Tapi dia gak mau diamputasi," cerita Siti.

Baca juga: Kisah Pilu Balita Aina yang Menderita Kanker Kulit Langka dan Tumor Ganas di Mata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com