Salah seorang pembeli, Edi Yusuf mengatakan, sangat diberatkan dengan kenaikan harga bawang putuih tersebut. "Ini sudah terlalu mahal," ucapnya.
Edi sendiri merupakan pengusaha rumah makan. Dalam sehari, dia biasanya menggunakan bawang putih sebanyak 10 kg.
Dengan kenaikan harga bawang putih itu, dia terpaksa mengurangi pembelian. Imbasnya, dia terpaksa mengurangi bawang putih dalam campuran bumbu masak.
"Biasanya juga saya beli bawang putih cukup banyak untuk stok. Tapi sekarang tidak dulu karena mahal," ucapnya.
Baca juga: WN China di Sumut Tak Bisa Pulang karena Virus Corona, Jika Izin Tinggal Habis Diberi Visa Darurat
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2018 lalu, Sumatera Utara mengimpor bawang putih sebanyak 70,41 juta ton.
Sebanyak 70,18 juta ton diimpor dari China, sisanya dari India.
Sementara, pada 2019 angka ini mengalami penurunan signifikan.
Tahun lalu, Sumut hanya mengimpor bawang putih sebanyak 29,24 juta ton.
Baca juga: Heboh Virus Corona, Masyarakat Diminta Tak Khawatirkan Barang Impor dari China
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.