Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Gus Sholah Meninggal | Pemimpin King of The King Disebut TNI Aktif

Kompas.com - 04/02/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

4. Sebelum ditangkap, pemilik akun sembunyi di lantai dua

Zikria Dzatil pemilik akun Facebook yang diduga menghina Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sempat mengurung diri dan sembunyi di lantai dua, sebelum ditangkap oleh polisi.

Zikria ditangkap Jumat (31/1/2020) malam di rumahnya yang ada di kawasan Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor, Kota Bogor.

Sehari-hari, Zikria adalah seorang ibu rumah tangga. Ia tinggal di rumahnya bersama tiga orang anaknya dan salah satu anaknya masih berumur 2 tahun.

Sementara sang suami bekerja di luar kota dan pulang setiap seminggu sekali.

Menurut keterangan Komar Saleh, Ketua RT di kediaman Zikria, polisi masuk ke dalam rumah Zikria sekitar pukul 21.00 WIB.

Ibu rumah tangga tersebut tak kunjung membuka pintu walaupun petus mengetuk rumahnya.

Komar yang ada di lokasi kemudian menghubungi suami Zikria yang berada di luar Kota Bogor.

Setelah itu Zikria akhirnya membuka pintu rumah dan berkilah baru saja menenangkan diri dan mengisi energinya di lantai dua.

"Setelah ditelepon suaminya, baru cair. Dia sendiri mengakui, waktu ketok-ketok saya di lantai atas, kaget, saya lagi menenangkan diri, ngisi energi, katanya," jelas Komar.

Baca juga: Pemilik Akun yang Diduga Menghina Risma Ditangkap, Mengurung Diri dan Sembunyi di Lantai Dua

5. Tak ada rumah, tinggal dalam goa

La Udu warga Kota Bauba, Sulawesi Tenggara, tinggal sebatangkara di dalam goa di tepi pantai selama sepuluh tahun. Ia tidur disela-sela bebatuan yang sempit.DEFRIATNO NEKE La Udu warga Kota Bauba, Sulawesi Tenggara, tinggal sebatangkara di dalam goa di tepi pantai selama sepuluh tahun. Ia tidur disela-sela bebatuan yang sempit.
La Udu (50) memilih tinggal di dalam goa di tepi pantai selama 10 tahun karena tak memiliki rumah.

Warga Kota Baubau, Sulawesi Tenggara itu tinggal seorang diri karena tak ingin menyusahkan keluarganya yang lain.

Sebelumnya ia tingga di sebuah rumah bersama ayah dan ibunya. Namun setelah orangtuanya meninggal dan saudaranya meninggal, La Udu memutuskan tinggal di goa.

Setiap hari, La Udu tidur di sela bebatuan yang beralaskan pecahan perahu.

“Kalau malam dingin sekali. Takut (sendiri), tapi mau bagaimana lagi. Kalau air laut pasang, saya masuk ke dalam lagi,” ujar La Udu.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, La Udu mencari ikan dan menjualnya.

“Makan, makan ubi, dan kasoami (makanan tradisional buton), mencari ikan juga. Hasilnya juga dijual, tapi tidak banyak,” ucap La Udu.

Baca juga: Tak Punya Rumah, Seorang Pria di Baubau Pilih 10 Tahun Tinggal Dalam Goa

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Farida Farhan, Putra Prima Perdana, | Editor: Aprillia Ika, Dony Aprian, Rachmawati, David Oliver Purba, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com