Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Potongan Itu Bukan Kaki Tikus, Tapi Organ dalam Mulut Sapi

Kompas.com - 02/02/2020, 16:48 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi paparkan hasil uji laboratorium yang menjelaskan potongan daging di bakso milik salah satu pedagang PIlangkenceng, Madiun, Jawa Timur, bukan daging kaki tikus. 

"Potongan itu bukan kaki tikus, melainkan bagian dari organ dalam mulut sapi," ungkap Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono seperti dilansir dari Antara, Jumat (31/1/2020).

Ruruh menambahkan, potongan diduga kaki tikus yang terdapat pada sampel bakso tidak berkuku. Sedangkan pada struktur kaki tikus yang asli terdapat kuku.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Madiun gempar setelah beredar video viral yang menyebut ada potongan daging diduga kaki tikus di bakso milik Sugeng. 

Akibat video hoaks tersebut, pedagang bakso asal di Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, tersebut nyaris bangkrut. 

"Setelah viral, bakso yang saya jual hanya laku Rp 50.000-Rp 70.000. Saya berharap persoalan ini menjadi pelajaran berharga. Saya maafkan semua kejadian itu, lain waktu agar berhati-hati membuat status di media sosial,” ujar Sugeng.

Biasanya, menurut Sugeng, dalam satu hari dirinya bisa mengantongi omzet Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta.

Baca juga: 4 Fakta di Balik Viral Bakso Kaki Tikus, Omzet Terjun hingga Pengunggah Ajak Damai

Namun demikian, Sugeng mengaku telah memaafkan pelanggannya yang mengunggah video hoaks tersebut.

Dirinya juga mengapresiasi kepada polisi yang membuktikan baksonya tidak mengandung daging tikus.

Polisi membawa daging bakso milik Sugeng untuk diteliti di laboratorium Balai Veteriner di Boyolali, Jawa Tengah. 

Pengunggah minta maaf

Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono didampingi Kasat Reskrim, AKP Logos Bintoro menunjukkan hasil uji laboratorium yang menyebutkan tidak ada kandungan daging tikus dalam bakso yang dijual di Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.KOMPAS.COM/HUMAS Polres Madiun Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono didampingi Kasat Reskrim, AKP Logos Bintoro menunjukkan hasil uji laboratorium yang menyebutkan tidak ada kandungan daging tikus dalam bakso yang dijual di Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.

Sementara itu, usai mengetahui bahwa video bakso yang diunggahnya tidak mengandung daging tikus, pengunggah minta maaf.

"Saya di sini selaku konsumen mengucapkan minta maaf, saya ucapkan minta maaf kepada warga Madiun, khususnya warga Pilangkenceng. Karena waktu itu saya dan teman saya mengira itu kaki tikus," ungkap ADR (20), warga Dusun Jatus, Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Dirinya menjelaskan, tujuannya mengunggah video tersebut adalah untuk mengimbau teman-temannya agar berhati-hati makan bakso.

Seperti diketahui, ADR mengunggah video mengenai bakso tikus di media sosialnya.

Dalam video yang diunggahnya, bakso yang dibeli dari Sugeng itu yang memperlihatkan potongan-potongan daging yang diduga kaki tikus. (Pythag Kurniati, Setyo Puji)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com