Motor yang Tempuh Perjalanan Jambi-Arab Saudi Dilelang untuk Bangun Masjid di Jambi

Mereka sempat melewati kawasan zona berbahaya di Quita dan Balochistan. Kawasan tersebut dikenal rawan teroris, seperti dikutip dari Tribunnews.

Lalu, bersama putra bungsunya, Lilik masuk ke wilayah Iran dan Uni Emirat Arab melalui pelabuhan Abbas.

Saat memasuki Arab Saudi, Lilik dan Balda sempat tertahan karena harus melewati proses imigrasi untuk sepeda motornya selama kurang lebih 7 jam.

Baca juga: Bersepeda Motor Jambi-Arab Saudi bersama Anak Balitanya: Disambut Ibu dan Istri di Makkah, Sepeda Motor Dijual

Ditunggu istri dan ibu di Mekkah

Lilik diketahui pergi menempuh jalur darat dari Jambi ke Mekkah juga demi mendapatkan undangan haji untuk ibunya.

Lilik memiliki misi untuk menemui beberapa tokoh yang bisa membantu dia dan Balda mendapatkan undangan ibadah haji atau haji furoda untuk sang ibunda.

Setibanya di Mekkah, ibu dan istri Lilik telah menunggunya. Perjumpaan mereka dituangkan Lilik dalam akun instagramnya @jejakpalmarjambi.

Lilik bercerita, tangis haru tumpah saat putra bungsunya Balda bertemu dengan nenek dan ibunya setelah delapan bulan berpisah demi perjalanan Jambi-Arab Saudi.

Istri dan ibu Lilik diberangkatkan oleh Komunitas Masyarakat Muslim Indonesia Abu Dhabi UEA, Indonesia Muslim Asosiation Dubai UEA dan Organisasi Indo Emirate Ruawais UEA.

"Alhamdulillah mereka yang tanggung semua. Semua difasilitasi sepenuhnya sama KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah," ungkap Lilik seperti dilansir dari Tribun Jambi.

Lilik dan keluarga menunaikan ibadah umrah selama di Makkah.

Melansir situs resmi kemlu.go.id, Lilik juga mengumpulkan seribu pesan tentang arti dan makna seorang ibu pada siapa yang ia temui di perjalanan. Kisah perjalanan menuju tanah suci itu akan ia tuangkan dalam sebuah buku.

Sumber: Antara, Tribun Jambi, kemlu.go.id