Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/01/2020, 06:35 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sosok perempuan berambut panjang dan menyeramkan asal Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah kini telah berubah.

Perubahan terjadi setelah Sukiyah yang buta, lumpuh dan hidup sebatang kara bertemu dengan Ardian, seorang relawan MRI-Aksi Cepat Tanggap (ACT) pada Rabu (22/1/2020).

Pertemuan Sukiyah dengan Ardian membuat kehidupan Sukiyah tak seperti dahulu.

Baca juga: Kisah Relawan Potong Rambut Gimbal 2 Meter dan Jadi Sarang Hewan: Saya Merinding

Perubahan fisik

Sukiyah, 27 tahun berdiam di rumah hingga rambutnya menjadi sarang tikus.KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA Sukiyah, 27 tahun berdiam di rumah hingga rambutnya menjadi sarang tikus.

Dahulu, tak ada warga yang berani mendekati Sukiyah. Sebabnya, tak lain lantaran penampilan Sukiyah yang menyeramkan.

Sukiyah memang menderita gangguan jiwa sejak berumur 10 tahun.

Ia tak bisa merawat diri, tubuhnya pun lusuh dan bau.

Rambut Sukiyah gimbal sepanjang 2 meter. Anakan tikus serta ulat pernah bersarang di rambutnya.

Setelah didatangi Ardian, Sukiyah bersedia dipotong rambutnya oleh relawan tersebut.

Proses pemotongan rambut Sukiyah yang alot membutuhkan waktu sekitar setengah jam.

"Saya merinding. Sampai keringetan," ungkap Ardian menceritakan bagaimana rasanya memotong rambut gimbal Sukiyah.

Kini, Sukiyah tampak lebih rapi dan terawat dengan rambut pendeknya.

Baca juga: Awal Perjumpaan Ardian dengan Sukiyah: Bermula dari Cerita Teman hingga Potong Rambut Gimbal 2 Meter yang Jadi Sarang Tikus

2. Komunikasi

Sukiyah di Dusun Karangombo, Desa Polobugo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, setelah rambutnya  dipotong. (Tribun Jambi/Istimewa) Sukiyah di Dusun Karangombo, Desa Polobugo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, setelah rambutnya dipotong. (Tribun Jambi/Istimewa)

Sebelum bertemu Ardian pada Rabu (22/1/2020), Sukiyah tak pernah mau bersosialisasi. Ia disebut hanya berdiam diri di rumahnya selama 27 tahun.

Tak ada warga yang mengajak Sukiyah berkomunikasi lantaran mereka takut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com