Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMA Hilang lalu Ditemukan Tinggal Tengkorak, Ini Motif Pelaku Pembunuhan

Kompas.com - 23/01/2020, 18:18 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Teka-teki hilangnya Astrid (15), pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) warga Kabupaten Reja Lebong, Bengkulu, yang menghilang sejak November 2019 silam akhirnya terungkap.

Astrid ditemukan sudah tak bernyawa lagi dan hanya meninggalkan tulang tengkorak kepala dan tulang kaki.

Tulang diduga tubuh Astrid itu ditemukan di lokasi Jembatan Air Merah Desa Air Merah, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (21/1/2020).

Baca juga: Dua Bulan Menghilang, Pelajar SMA Ditemukan Tinggal Tengkorak Kepala

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika mengatakan, temuan tengkorak kepala dan kaki diduga Astrid itu berdasarkan pengakuan tersangka Yo yang kini sudah ditahan di Mapolres Rejang Lebong

Yo sendiri, kata Rahmat, adalah seorang sopir angkot yang sering ditumpangi korban.

"Untuk saat ini motifnya masih penculikan dan pembunuhan, untuk motif lainnya masih kami dalami," katanya saat melakukan pengecekkan di lokasi ditemukannya tengkorak korban, Rabu (23/1/2020).

Baca juga: Hilang, Ditemukan Tengkoraknya, Pelajar SMA Ternyata Diculik dan Dibunuh Sopir Angkot Langganan

 

Rahmat mengatakan, sebelumnya pelaku ini sempat meminta uang tebusan sebesar Rp 100 juta kepada keluarga korban.

Permintaan uang itu pun dipenuhi oleh keluarga korban. Namun, pelaku membatalkan proses pertemuan.

Setelah Yo berhasil diamankan, Yo mengaku bahwa Astrid sudah ia bunuh sehari setelah ia dikabarkan hilang atau pada tanggal 9 November 2019 di rumahnya.

Baca juga: Akhir Perjalanan Jenderal Polisi Gadungan yang Mengaku Bisa Luluskan ke Akpol

Setelah dibunuh kemudian jasad korban langsung diletakkannya ke dalam karung.

"Lalu pada penyidik pelaku mengaku membuang potongan kepala dan jasad korban di sungai." katanya.

 

(Penulis : Kontributor Bengkulu, Firmansyah | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com